KOMENTAR

RAMBUT bukan semata mahkota bagi kaum Hawa, melainkan sebuah lambang kewibawaan dan energi positif bagi kaum Adam.

Jika kita sering mendengar bahwa rambut adalah mahkota berharga bagi seorang perempuan, maka kini istilah itu juga diamini kaum Adam. Para laki- laki semakin peduli dengan kondisi rambut mereka.

Karena kepala dengan rambut menipis atau botak dapat sangat mempengaruhi kepercayaan diri seorang laki-laki. Tanpa disadari, rambut yang rontok dapat berpengaruh terhadap kejiwaan dan dapat mengakibatkan menurunnya produktivitas.

Terlebih lagi bagi para laki-laki yang telah memasuki usia pensiun atau purnajabatan. Jangan sampai mereka bertambah rendah diri karena kerap dilanda post power syndrome ditambah dengan kondisi rambut yang makin menipis.

Jika rambut menipis dengan jumlah yang tergolong normal (masih dalam hitungan jari tangan) dan jangka waktu yang wajar, rasanya setiap orang bisa lebih mudah menerima proses bertambahnya usia.

Sebaliknya, jika rambut rontok lebih cepat dibandingkan rekan-rekan sebaya, tentu hal itu dapat menurunkan rasa percaya diri. Terlebih lagi jika sudah mengalami kerontokan rambut di usia produktif.

Saat ini, teknologi di dunia estetika telah menemukan solusi untuk membantu mereka yang bermasalah dengan rambut menipis. Solusi ini menjadi sangat berharga karena tidak hanya mampu memperbaiki penampilan luar seseorang, tetapi juga memperbaiki semangat hidupnya. Dengan waktu singkat, rambut menjadi lebih tebal.

Direct Hair Implantation (DHI) adalah metode transplantasi rambut dengan teknik memindahkan folikel rambut dari area rambut “pendonor” ke daerah yang sudah tipis atau botak. Pemindahan folikel tersebut dikerjakan helai per helai hingga menutupi area rambut yang sudah tipis atau botak tersebut. DHI merupakan solusi bagi mereka yang ingin memiliki rambut lebih tebal, natural, terus tumbuh, dan tidak rontok.

DHI dilakukan tanpa rasa sakit, tanpa pisau bedah, dan tanpa jahitan. DHI menggunakan rambut pasien sendiri. “Biasanya, rambut yang digunakan sebagai donor adalah rambut yang berada di area belakang kepala karena kondisinya yang lebih kuat,” terang dr. Cintawati Farmanina.

DHI dapat dilakukan hanya dengan sekali datang, dengan lama pengerjaan sekitar 8 hingga 10 jam untuk setiap pasien. Prosesnya membutuhkan waktu lama karena tergolong rumit, dengan kurang lebih 3000 helai rambut yang harus ditransplantasi. Pascatransplantasi, waktu yang diperlukan rambut untuk tumbuh tergantung pada kondisi rambut setiap pasien. Adapun perawatan yang diperlukan adalah pemakaian sampo dan tonik khusus untuk mempertahankan kekuatan rambut.

DHI Sebagai Solusi

DHI berasal dari Eropa dan besar di Yunani. Ada 68 klinik DHI International yang tersebar di seluruh dunia. Setiap tahun, DHI International mengadakan pertemuan di Athena, Yunani. Dalam event itu, seluruh dokter DHI dunia berkumpul dan berdiskusi guna meningkatkan dan menyempurnakan teknik DHI.

Untuk di Indonesia, license DHI hanya ada di Farmanina Hair and Beauty Clinic, Tebet. Belum sampai dua tahun hadir di Farmanina, responsnya sangat bagus. Promosi word of mouth sangat ampuh karena didasari testimoni positif langsung dari para pasien yang berhasil menjalani DHI.

Sementara itu, ada kepuasan tak ternilai manakala pasien memiliki energi dan semangat baru dengan penampilan barunya.

Tentang biaya DHI, dana yang harus disiapkan tergolong besar karena mencapai puluhan juta Rupiah. Namun demikian, sebanding dengan hasil yang memuaskan dibanding teknik implan lain. Terlebih lagi, ada nilai nonmaterial yang dihasilkan dari DHI, yaitu perasaan more alive than ever before.

Rambut dengan folikel yang sudah diambil tidak akan tumbuh lagi. Karena itu, pengambilan folikel rambut di bagian belakang kepala dilakukan berselang-seling. Artinya, selama rambut donor masih cukup, maka
masih bisa ditransplantasi. Jika tidak, berarti tidak bisa lagi dipindahkan.

Inilah tahapan pengerjaan DHI.

1. Rambut pasien dicukur. 2. Fase ekstraksi; mengekstrasi folikel rambut helai demi helai dari area donor menggunakan alat sekali pakai yang dirancang khusus dengan diameter 1mm atau kurang. Folikel disimpan pada suhu tertentU dalam larutan yang dapat meningkatkan perkembangannya.
3.  Fase penempatan; folikel rambut ditanam langsung ke area kepala yang mengalami kerontokan rambut. Proses ini menggunakan DHI implanter yang sudah dipatenkan. Hasilnya, tidak terjadi pembentukan lubang maupun celah dari kondisi sebelumnya.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women