BERAWAL dari beberapa orang di bidang hospitality yang memiliki jiwa entrepreneurship dan hobi hangout sambil menyeruput kopi, Darwin Tenironama (Dosen Hotel Management di Universitas Bina Nusantara) beserta para sahabatnya memutuskan mendirikan coffee shop pada tahun 2014 di area perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Filosofi Kolary
Sesuai lokasi pertamanya, coffee shop ini pun dinamai KOLARY yang merupakan singkatan dari KOpi LIbrary. Putri Johana, Marketing Communications Kolary Coffee & Kitchen menceritakan tentang awal mula berdirinya kedai kopi ini. “Mengapa memilih kata Kopi untuk Kolary (bukan coffee dalam Bahasa Inggris-red) karena kami menyajikan kopi lokal yaitu Luwak, Flores Bajawa, Haben Nagen, Aceh Gayo, Papua Wamena, Mandailing, Toraja Sapan, dan Bali Kintamani.”
Kini, mengusung konsep your friendly neighborhood coffee shop, Kolary yang berlokasi di Jakarta Barat ini menghadirkan atmosfer yang super cozy. Tak heran para pengunjung betah berlama-lama di kedai kopi ini. Entah untuk mengerjakan tugas sekolah dan kuliah, diskusi santai, atau sekadar hangout bersama teman-teman dekat. Terletak di lantai 3, pengunjung yang duduk santai di area balkon Kolary dapat menikmati pemandangan istimewa dari ketinggian.
Ini Kolary-ku
Keunikan Kolary adalah kemampuannya ‘beradaptasi’ dengan lingkungan sekitar. Contohnya, Kolary Coffee & Kitchen yang berada di lingkungan Universitas Bina Nusantara dan Sekolah Tarsisius, menyediakan menu dengan harga yang terjangkau oleh pelajar dan mahasiswa. Konsep kedai kopi yang ditawarkan lebih kepada fun and games. Ada video game dan uno, juga gitar dan DVD player untuk dimainkan. Banyak pula buku-buku tersusun rapi di rak dan di atas meja yang dapat dibaca sambil menikmati cangkir demi cangkir kopi. Para generasi kekinian juga tak perlu risau karena Kolary menyediakan ‘menu’ wajib yaitu free wi-fi untuk menjamin konektivitas dan kesenangan selalu terjaga.
Desain interior ruangan pun dibuat santai, penuh mural bertema anak muda dengan warna-warna cerah, dengan sentuhan konsep industrial. Kondisi tersebut berbeda dengan Kolary yang berlokasi di Kemang, Jakarta Selatan. Komposisi menu yang disajikan dan harganya disesuaikan dengan target market di area Kemang yaitu para ekspatriat dan eksekutif muda. Konsep interior pun lebih eksklusif dan clean, bergabung dengan toko buku Periplus.
Enjoy Kolary
Karena tak hanya menyediakan ragam pilihan kopi, Kolary ramai dikunjungi pada jam makan siang. Berbagai menu main course yang sangat menggugah selera bisa memuaskan lidah para penikmat kuliner. Adapun signature menu dari Kolary yang menjadi favorit adalah Ayam Kemangi Sambal Setan. Rasanya unik; lezat, pedas, sekaligus ‘menyegarkan’. Untuk pelepas dahaga, Estonian Mocha (dengan espresso, chocolate, fresh milk, Estonian syrup) dan Kolary Ice Coffee (dengan double espresso, fresh milk, condensed milk, evaporated milk) selalu disukai para pengunjung. Ada pula Chicken Gordon Blue, aneka Nasi Goreng, Ice Taro, serta makanan dan minuman lain yang ingredients dan komposisinya dibuat khas ala Kolary.
Kolary Coffee & Kitchen juga rutin memberi promo kepada para pengunjung. Setiap hari, selalu ada promo khusus yang ditawarkan. Misalnya, promo Buy Any Coffee Get 50% for 2nd Cup dan promo Happy Hours berupa discount 25% for all items (happy hours: Senin-Jumat pukul 15.30-18.30). Untuk lebih menikmati kehangatan dan keceriaan pengunjung, Kolary akan bekerja sama dengan UKM Band Bina Nusantara untuk accoustic night setiap Jumat malam.
Menikmati kopi kini telah menjadi bagian gaya hidup. Dan alangkah indahnya jika kopi menjadi sebuah simbol dari sikap positif penikmatnya. Bagaimana ngopi dapat memotivasi penikmatnya untuk melahirkan ide-ide cerdas dan kreativitas yang bemanfaat bagi banyak orang. Enjoy Kolary, untuk gaya cerdas menikmati kopi.
KOMENTAR ANDA