KOMENTAR

PERNAH menjadi Finalis None Jakarta pada 1998, kemudian menjadi presenter, menikah dan berkeluarga tidak menyurutkan langkah Dessy Ilsanty M.Psi untuk mengejar cita-citanya menjadi seorang psikolog dan mulai mundur teratur dari dunia entertainment.

Selain aktif menjalani profesinya sebagai psikolog klinis dewasa dengan menjalani praktik konseling di beberapa tempat konseling dan juga menjadi psikolog rekanan di perusahaan, istri dari Adrian Maulana ini juga sangat menikmati perannya sebagai ibu rumah tangga dengan dua putri, Sharla Martiza Maulanaputri (16) dan Sheza Medina Maulanaputri (4).

Makna Hijrah Dessy Ilsanty

Ada yang berbeda dengan tampilan Dessy sekarang, ia semakin cantik dengan balutan hijab bersahaja. Sering menghadiri kajian, berkumpul dan bergaul dalam lingkungan yang berhawa positif diakuinya dapat memberikan pencerahan dan menularkan rasa positif ke dalam dirinya. Baginya, hijrah adalah selalu berusaha untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi dalam konteks agama. Adanya perubahan dari Dessy yang dulu menjadi Dessy yang sekarang, tidak lantas membuat dirinya berpuas diri dan merasa menjadi manusia ‘paling baik’. Hingga saat inipun Dessy mengaku masih terus berproses dan berupaya untuk selalu memperbaiki diri agar sesuai dengan perintahNya.

Memutuskan Berhijab

Keinginan untuk berhijab sebenarnya sudah lama dirasakan Dessy. Namun ia tidak ingin alasannya berhijab karena orang lain atau agar ia tidak ribut dengan suami. Ia ingin benar-benar ikhlas menutup aurat lillaahi ta’ala, bukan karena keterpaksaan.

“Saya sempat bilang sama Mas Adrian bahwa saya akan berhijab ketika dia sudah tidak meminta atau menyindir saya untuk mengenakan hijab. Meskipun sebenarnya Mas Adrian hanya mengingatkan saja dan tidak memaksa saya untuk berhijab,” ujar Dessy.

Tepatnya pada 14 September 2015, ketika Dessy akan berangkat menunaikan ibadah haji. Sejak itu ia mantap berhijab hingga sekarang. Baginya dengan berhijab, ia sudah melakukan sebagian dari perjalanan hijrahnya.

 

Maraknya Public Figure yang Berhijrah

Menurut Dessy, dengan semakin banyak public figure yang berhijrah merupakan hal yang sangat menggembirakan dan membahagiakan. Bagaimana tidak? Mereka adalah orang yang paling banyak memberikan pengaruh terhadap orang lain. Sementara untuk teman-teman artis yang masih buka tutup hijab, ia hanya bisa mendoakan semoga mereka tetap istiqamah berhijrah sesuai dengan perintah Allah dan tidak ada ‘agenda’ lain yang bersifat keduniawian.

Melihat fenomena tersebut, Dessy mengaku kadang suka berpikir negatif dan berburuk sangka. Namun sang suami yang sudah terlebih dahulu berhijrah selalu mengingatkannya untuk selalu berbaik sangka terhadap kejadian apapun. Karena, sejauh apa yang orang perbuat berdampak positif untuk orang lain, meskipun hanya sehari atau dua hari berhijab, itu sudah bernilai kebaikan.

Dessy juga tidak setuju dengan pendapat yang menyatakan “hijabin dulu hatinya baru badannya” Kenapa? Karena ditilik dari ilmu psikologi, antara perilaku dan cara berpikir itu saling berkesinambungan. Kita bisa melakukan suatu aksi atau perbuatan karena kita memiliki pikiran. Misalnya, saya berpikir bahwa saya lapar, dan untuk menghilangkan rasa lapar saya akan makan, maka jalanlah saya ke meja makan untuk kemudian makan. Jadi ada pikiran yang menggerakan perilaku, namun bisa juga sebaliknya. Ada perilaku-perilaku yang bisa kita lakukan secara nyata yang kemudian akan menumbuhkan pemikiran di kepala kita.

Memang kebanyakan orang berhijab itu karena kesadaran dalam diri untuk menjalankan perintah Allah. Tetapi misalkan pemikiran tersebut tidak muncul, atau dilakukan dengan cara yang terbalik seperti misalnya “Saya mau berhijab dulu, semoga dengan saya melakukan aksi nyata hati saya akan menjadi lebih baik,” seperti itu juga bisa. Tetapi jika kita menunggu mana yang akan bergerak lebih dulu, mau sampai kapan? “Itulah kenapa manusia diberikan free will, agar bisa menentukan pilihan mau mulai bergeraknya dari mana. Tambahnya, tidak masalah jika hijab kita masih jipon (jilbab yang masih terlihat poninya), karena masih tahap belajar. Dan ini jauh lebih baik, karena sudah ada aksi nyata yang dilakukan daripada tidak memakai apa-apa,” pungkas Dessy.




Stella Christie, Ilmuwan Kognitif dan Guru Besar Tsinghua University yang Terpilih Jadi Wakil Menteri Dikti Saintek RI

Sebelumnya

Nicke Widyawati Masuk Fortune Most Powerful Women 2024

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women