DI usia delapan tahun, Akeyla sudah layak menyandang profesi fashionpreneur. Produktivitasnya dalam merancang busana untuk anak-anak dan dewasa telah menghasilkan karya yang telah menyebar ke berbagai penjuru dunia.
Melihat, Meniru, Mendisain
Akeyla Naraya Alyandina yang lahir di Jakarta, 4 Februari 2010 ini merupakan anak bungsu dari lima bersaudara. Sejak usia dua tahun, putri pasangan Rahmat Raharja dan Inawati ini sudah gemar menggambar. Kegemarannya menggambar memang ditularkan dari sang Ibu yang memiliki usaha konveksi. Ketika usia lima tahun, Akeyla yang sering melihat sang Ibu membuat disain pakaian, kerap menirunya. Hingga di usia tujuh, sudah banyak gambar rancangan yang ia hasilkan. Awalnya Akeyla menggambar disain baju menggunakan spidol.
“Sekarang Akeyla membuat sketsa menggunakan pensil lebih dulu, baru kemudian diberi variasi warna. Gambarnya sekarang lebih rapi dan detail. Satu hari hanya bisa membuat tiga rancangan. Total sudah ratusan sketsa yang ia gambar, dan sudah ribuan busana yang dihasilkan,” jelas Ina.
Melihat talenta Akeyla yang luar biasa, pada 2017 sang Ibu memfasilitasi Akeyla untuk belajar di TimiSaschi Fashion Artist yang merupakan tempat berbagi ilmu seputar menggambar fesyen dan menggambar konsep yang berbasis daring. Di tahun itu juga Akeyla berkesempatan menggelar fashion show Festival Indonesia di Moskow, Rusia. Sejak saat itu, hampir setiap bulan Akeyla menggelar fashion show.
Akeyla juga rutin menggelar fashion design workshop bersama Fufu Hood. “Biasanya seminggu dua kali Akeyla mengadakan roadshow “Belajar Bareng Akeyla”. Dengan adanya workshop tersebut, selain Akeyla semakin mengasah talentanya juga dapat menjadi wadah bagi mereka yang ingin belajar merancang busana dengan biaya yang sangat terjangkau,” tutur Ina.
Kesibukan Makin Padat
Ditemui di kediamannya yang terletak di Wisma Asri Bekasi Utara, sore itu Ibu Ina dan Akeyla baru tiba dari rapat bersama di Pemda Bekasi untuk acara Bekasi Fashion Week (BFW) yang akan dihelat pada pada 24-25 November 2018. Ini merupakan tahun kedua Akeyla ikut meramaikan. Rencananya Akeyla akan menggunakan model sahabat-sahabat disabilitas (Tunarunggu dan Tunawicara) yang berasal dari Sekolah Luar Biasa Bekasi. Di gelaran tersebut Akeyla akan menampilkan kreasi Batik Bekasi. Melalui show ini pula, Ibu Ina ingin mengakomodir teman-teman workshop lain untuk bisa menampilkan hasil karya mereka.
Akeyla menunjukkan beberapa busana rancangannya dengan tema Glamour yang akan dipakai oleh para finalis Smart Model Look, yang digelar di Bali pada 21 oktober 2018. Sebelumnya pada tanggal 19 Oktober, Akeyla juga menggelar show di acara BFI Finance yang berlokasi di Lounge XXI Mega Mall Bekasi dengan menampilkan dua tema, Rain Out dan Batik Lamongan.
Dengan jadwal yang terbilang sangat padat, tak heran bila Akeyla memilih home schooling untuk urusan pendidikan. Karena dalam prosesnya, mulai dari hunting bahan, membuat tema, hingga konsep show di panggung, Akeyla terjun langsung. Hebatnya, Akeyla menciptakan motif batik kontemporer sendiri dengan teknik batik cap, dan batik tersebut diproduksi langsung oleh perajin batik di Pekalongan. Saat ini Akeyla tengah fokus mengembangkan etnik dan tenun Baduy yang menjadi ciri khas rancangannya.
Akeyla sudah mempersiapkan rancangannya untuk mengikuti lomba fashion design di Jepang. Dengan mengusung tema Sakura, Akeyla siap mengirimkan lima foto hasil rancangannya. Ketika ditanya darimana memperoleh inspirasi untuk rancangannya, si cantik berkulit hitam manis ini menjawab inspirasi sering datang saat jalan-jalan, melihat aplikasi Pinterest, atau dari YouTube.
Bahagia dan Berbagi
Menjalani kegiatan yang sangat padat, Akeyla tidak pernah merasa lelah. Ia menganggap semua aktivitasnya sebagai kegiatan refreshing yang mengasyikkan. “Aku nggak pernah merasa jenuh atau terpaksa,” ujar dara cilik yang gemar menyanyi, renang, menari, dan mengidolakan comedian Sule ini tersenyum.
Meski baru dua tahun Akeyla serius menjalani profesi sebagai perancang busana profesional, namun kiprahnya sudah luar biasa dan diakui di dalam maupun luar negeri. Dukungan pun berdatangan untuk Akeyla. Ada PT. Asia Garments Accessories yang tertarik menjadikan Akeyla sebagai Brand Ambassador dan siap mensponsori berbagai event yang diadakan disainer cilik itu. Sementara untuk aksesoris pelengkap busana seperti kalung, Akeyla didukung @krijaindonesia. Dalam waktu dekat juga akan segera launching buku yang mengupas tentang sosok Akeyla. Tertarik melihat koleksi Akeyla? Datang saja ke butik Akeyla di lantai dasar Galery Smesco, Gedung Smesco, Jakarta. Bisa juga klik Instagram @akeyla.id atau @inaraya.id.
Sudah wara-wiri fashion show dan diliput banyak televisi nasional tidak lantas membuat Akeyla besar kepala. Ia masih tetap seorang anak yang humble dan peduli dengan sesama. Contohnya, Akeyla melelang baju-baju rancangannya yang keseluruhan hasil penjualan didonasikan untuk saudara-saudara korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan Donggala.
Jadi, jangan pernah takut bermimpi. Akeyla sudah berhasil mewujudkan impiannya menjadi kenyataan. Akeyla membuktikan bahwa anak Indonesia mampu berprestasi ke pentas dunia. Akeyla juga menginspirasi para penggiat fesyen untuk terus menambah pengetahuan dan keterampilan untuk bersaing dan maju bersama di industri fesyen. Yuk, kita doakan semoga cita-cita Akeyla menggelar fashion show di New York tahun depan dapat terwujud.
Baca selengkapnya di majalah Farah Edisi 6 / Terbit November 2018.
KOMENTAR ANDA