KOMENTAR

“TIDAK ada suatu musibah yang menimpa (seseorang), kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” (QS. At-Taghabun: 11).

Kisah perjalanan keluarga Richa Novisha dengan Gary Iskak merupakan contoh kecil dari rahmat Allah Swt. yang sedemikian besar. Kini, publik melihat keduanya kian harmonis membina rumah tangga dengan berpegangan pada nilai-nilai Islam. Gary yang mengaku sudah meninggalkan gelimang urusan duniawi dan Rischa yang mantap berhijab telah melalui jalan terjal penuh kerikil untuk bisa sampai pada kondisi tercerahkan saat ini.

Richa mantap menikahi Gary yang saat itu sudah menduda, pada tahun 2009. Sebelum menikah, nama Gary sempat ramai dibicarakan di media massa karena terjerat kasus narkoba. Di awal rumah tangga Richa dan Gary, ujian demi ujian menghampiri mereka. Ketegaran perempuan yang pernah tenar lewat perannya dalam film komedi Jomblo ini benar-benar diuji.

Belum genap setahun usia pernikahan, pasangan ini sudah mendapatkan ujian berat, perselingkuhan digadang sebagai penyebab utamanya. Saat itu, Richa sedang mengandung buah hati pertama mereka, Muhammad Adilla Ravisha Iskak (8), yang menjadikannya kuat dan menjadi alasan terbesar Icha bisa bersabar dan memaafkan Gary. Pada 2010 prahara rumah tangga mereka kembali diuji dengan cobaan lain yang lebih berat. Marah, putus asa, sakit hati, ingin menyerah semua dirasakan Icha melebur menjadi satu. Namun Ia tidak berlarut-larut dalam kesedihan dan penyesalan, karena ia yakin Allah tidak akan memberikan cobaan dan ujian di luar batas kemampuan hambaNya.

F: Bagaimana Richa menguatkan diri untuk tidak menyerah pada ujian yang datang?

RN: Ketika Allah memberikan cobaan kepada saya, berarti Allah tahu saya mampu dan bisa melewatinya. Di situ saya yakin dan bismillah, insya Allah saya pasti bisa melewati itu semua. Kuncinya sabar, yakin, dan jangan pernah meragukan Allah, bertawakal kepada Allah dan tidak pernah putus berdoa.

F: Seperti apa dukungan keluarga?

RN: Dukungan moril dari keluarga sangat besar. Dalam keadaan apapun, baik dalam kondisi suka maupun duka, mereka selalu memberi support positif terhadap sebuah keputusan yang saya buat.

 

F: Seperti apa Allah meng-ijabah doa dan kesabaran Richa?

RN: Alhamdulillah, semua tidak ada yang kebetulan, semua berproses dan atas izin Allah Swt. Gary mengalami titik balik dalam hidupnya. Bisa jadi karena ia sudah sedemikian jenuh dengan kehidupan kelam yang dijalani seumur hidupnya dulu. Perlahan, ia makin mendekat kepada Sang Khalik. Saya, keluarga, dan para sahabat sangat mendukung perubahan positif yang Gary jalani. Memang benar, hidayah harus dijemput, bukan ditunggu kapan akan datangnya.

F: Apa yang dirasakan saat ini?

RN: Kami sudah melalui semuanya. Kami sudah ‘kenyang’ dengan kehidupan yang dulu pernah kami jalani. Kami, kini, merasa lelah mengejar hal-hal duniawi yang tidak ada habisnya. Akhirnya kami menyadari bahwa keluarga yang bahagia dan anak-anak yang saleh adalah hal utama dalam hidup ini. Kesadaran itu menjadi salah satu pemicu mengapa kami bisa menjadi seperti sekarang ini. Alhamdulillah.

F: Seperti apa proses hijrah itu?

RN: Gary lebih dulu berhijrah. Dia tidak pernah memaksa saya untuk menutup aurat, tapi tak lelah mengingatkan bahwa menutup aurat adalah kewajiban setiap muslimah. Saat itu saya belum siap berhijab. Saya hanya mengenakan hijab saat pergi ke pengajian. Di kehamilan anak kedua, barulah saya mantap dan insya Allah istiqamah untuk berhijab.

Tidak ada kata terlambat untuk membuka lembaran baru dalam kehidupan ini. Richa dan Gary telah berniat untuk belajar tentang Islam secara kaffah. Keduanya terus berusaha menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya.

Saat ini Richa sangat menikmati peran sebagai full time mother untuk kedua buah hatinya. Putri keduanya, Taqiya Zahra Mikayla Iskak baru menginjak usia 21 bulan dan masih mengkonsumsi ASI. Beberapa bulan terakhir yang dilalui tanpa asisten rumah tangga tidak lantas membuat Richa mundur dari berbagai aktivitasnya. Di sela kesibukan mengurus keluarga, ia masih sempat melakukan photoshoot untuk endorsement sambil menjalankan bisnisnya.

F: Apakah terpikir untuk kembali menekuni dunia entertainment?

RN: Keinginan masih ada, tapi saat ini belum waktunya. Ada beberapa tawaran yang datang kepada saya, tapi saya tolak. Saya ingin fokus mengurus keluarga, terutama menyusui si kecil. Nanti setelah masa menyusui selesai, tidak menutup kemungkinan saya kembali terjun ke dunia seni peran. Suami tidak melarang saya untuk kembali ke dunia hiburan selama saya dapat mengatur waktu sebaik mungkin agar tidak kelelahan. Cukup mengambl serial televisi atau layar lebar, bukan sinetron stripping yang menyita waktu dan tenaga.

F: Apa keinginan Richa saat ini?

RN: Dengan ujian yang silih berganti, insya Allah menjadikan keluarga kami semakin solid. Saya dan Gary bertekad untuk terus mengumpulkan tabungan kebaikan sebagai bekal di akhirat kelak. Saya hanya ingin Allah selalu melindungi keluarga saya, rumah tangga berjalan baik, kami diberi kesempatan untuk terus memperbaiki diri, juga anak-anak menjadi anak saleh dan salehah dan selalu dimudahkan Allah dalam setiap urusan mereka. Aamiin.

Baca selengkapnya di majalah Farah edisi 6 / Terbit November 2018.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women