KOMENTAR

MEMPERINGATI Milad Ibu Profesional ke-7, Ibu Profesional Jakarta mengadakan Workshop Pandu 45 dengan tema “TEMUKAN BAKAT UNTUK GENERASI HEBAT”. Acara yang terbuka untuk umum ini digelar sejak pagi hingga petang di Museum Nasional. Sabtu (08/12). Tidak hanya dihadiri para ibu profesional, acara ini juga dihadiri para ayah.

Selain menggelar workshop yang dihadiri kurang lebih 350 peserta, acara ini juga menyediakan Kids Corner dengan kapasitas 120 anak, serta 10 stand bazar. Beragam aktivitas disediakan di Kids Corner seperti: fun movement, storytelling, art & craft, cheerful playground dan masih banyak lagi. Ayah bunda dengan tenang belajar tanpa harus khawatir dengan ananda tercinta karena mereka diawasi dan dipandu tim yang handal.

Apa itu Pandu 45? Pandu 45 merupakan panduan untuk menemukan bakat anak dengan 45 aktivitas potensi kekuatan, kaya wawasan, kaya kegiatan, dan kaya gagasan. Ketua “A” tim Pandu 45, Laksemi Bania Siregar, atau yang biasa disapa Kakak Ami dalam sambutannya menyampaikan, workshop  Pandu 45 adalah sebuah acara yang sudah diberikan sejak setahun lalu. Kenapa tim tersebut diberi nama “A” team? Karena tim ini terdiri dari orang-orang yang memiliki kualitas “A”. Mereka adalah para ibu profesional Jakarta terbaik yang diturunkan di workshop hari ini.

Sementara Ketua Ibu Profesional Jakarta, Annisa Miranty Gumay dalam sambutannya membicarakan mengenai perjalanan tujuh tahun Ibu Profesional Jakarta. Acara hari ini tidak sekedar perayaan milad, tetapi tujuh tahun itu merupakan puncaknya belajar dan mulai masuk ke fitrah sosial. Satu tahun terakhir ini, kami sudah belajar dan dilatih menjadi chance maker. Sejak berdiri tujuh tahun yang lalu, Ibu Profesional sudah tersebar di berbagai wilayah, 10 negara, 57 Kabupaten/Kota di Indonesia dengan lebih dari 21.500 anggota.

Septi Peni Wulandani selaku founder Ibu Profesional dalam sambutannya menyampaikan berbahagialah dengan anak, bermainlah dengan anak. Minta ridha kepada suami untuk berbahagia bersama anak. Tahun ini adalah tahunnya para ayah, karena setiap kali Ibu Profesional mengadakan workshop, 50% pesertanya adalah para Ayah. “Tidak mungkin para Ibu Profesional bisa berkumpul di sini, tidak mungkin komunitas ini menjadi besar tanpa ridha para ayah,” ujar Septi.

Satu hal yang ditekankan dalam membangun kualitas ibu profesional adalah bagaimana dapat berbagi dengan ayah dalam pengasuhan anak. Namun menurut Dodik Mariyanto, yang harus dibagi adalah kebahagiaan, bukan beban. Ketika ibu sudah mampu berbahagia bersama anak dan tidak lagi mengeluh, maka ayah pun akan menjadi partner terbaik bagi para ibu profesional.

Ibu Profesional siap menemani para ibu untuk tumbuh dan belajar bersama. Banyak ibu yang sering tidak percaya bahwa mereka hebat. Ibu Profesional membantu mengembalikan kepercayaan diri itu, agar ibu dan ayah dapat memantaskan diri—meningkatkan kualitas diri agar layak mendapat amanah anak-anak hebat.

Workshop Pandu 45 dibagi menjadi dua sesi yang dibawakan oleh Dodik Mariyanto dan Septi Peni Wulandani, diselingi games-games interaktif, tanya jawab, serta pembagian doorprize. Workshop ditutup oleh penampilan dari anak-anak seluruh peserta yang membawakan lagu Bunda.




Bank Mega Syariah Salurkan Rp170 Miliar untuk Pengadaan Trainset KRL oleh INKA

Sebelumnya

Milad ke-12 Komunitas Jurnalis Berhijab: Hadirkan "KJB Goes to Campus" yang Menginspirasi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel C&E