Selamat pagi Emak!
Selamat pagi Abah!
Mentari hari ini berseri indah….
ANDA yang suka menonton televisi di era 1990-an tentu akrab dengan penggalan reff lagu tersebut. Keluarga Cemara merupakan serial favorit televisi di masa itu. Serial legendaris yang diperankan oleh Adi Kurdi (Abah), Novia Kolopaking (Emak) kemudian digantikan Lia Waroka, dan Ceria Hade sebagai Euis banyak digandrungi tidak hanya ibu-ibu tetapi seluruh lapisan masyarakat karena ceritanya yang ringan dan banyak memberikan pelajaran hidup berharga.
Ide cerita Keluarga Cemara berangkat dari novel karya sastrawan Indonesia, Arswendo Atmowiloto. Novel ini tebit pada tahun 1981, lalu dijadikan sinetron pada tahun 1990-an, kemudian diangkat ke layar lebar dan tayang pada tahun 2019. Film Keluarga Cemara merupakan remake dari sinetron Keluarga Cemara yang pernah tayang di televisi swasta pada tahun 1996 hingga 2005. Jika dulu Harta Berharga, Original Sound Track Keluarga Cemara diciptakan dan dinyanyikan oleh Novia Kolopaking, sekarang dinyanyikan ulang oleh Bunga Citra Lestari.
Baik sinetron maupun film layar lebar Keluarga Cemara sama-sama menguras emosi penonton. Cerita yang disajikan masih berkisah tentang nilai keluarga yang terdiri dari Abah, Emak, Euis, Ara dalam keseharian mereka. Cerita dalam film Keluarga Cemara dibuat relevan dan update dengan zaman sekarang. Menurut Adi Kurdi, jika sinetron Keluarga Cemara dulu lebih banyak filosofi hidupnya, maka yang ada di film lebih menggambarkan kehidupan real masa kini. Film mengisahkan Abah yang dahulunya kaya dan hidup serba modern tiba-tiba jatuh miskin. Dari situlah berbagai masalah dan tantangan datang dalam keluarga ini, terutama bagaimana Abah dapat menjaga anak-anaknya merasa bahagia dengan kondisi kehidupan yang jauh berbeda.
Banyak yang merasa kaget dengan terpilihnya Ringgo sebagai tokoh Abah. Selama ini, publik mengenal Ringgo identik dengan peran yang mengocok perut. Tapi ternyata ia dinilai bisa memerankan Abah dengan apik. Banyak pelajaran berharga tentang kehidupan yang diperoleh Ringgo dengan memerankan sosok Abah meski pada awalnya ia mengaku harus berjuang keras. Tak hanya soal menjadi sosok yang bijaksana, ia pun sempat merasa bingung menjalin chemistry sebagai suami istri dengan Nirina Zubir yang sudah dianggapnya sebagai saudara apalagi terbiasa main bersama dalam film komedi Get Married.
Satu lagi yang juga mencuri perhatian banyak orang adalah kemampuan akting Widuri Putri, anak pasangan Dwi Sasono-Widi Mulia, yang memukau. Darah seni yang mengalir dari kedua orangtuanya membuat Widuri terlihat sangat natural memerankan Ara. Tak heran ia masuk nominasi Piala Maya untuk kategori Aktor/ Aktris Cilik/ Remaja Terpilih. Hebatnya, Ringgo, Nirina, dan Zara juga masuk nominasi di Piala Maya (11 nominasi untuk Keluarga Cemara-red).
Keluarga Cemara menjadi film yang wajib ditonton bagi keluarga di awal tahun ini. Film besutan sutradara Yandy Laurens ini dapat menghadirkan kekuatan sekaligus mengeratkan bonding antara anggota keluarga agar tetap kokoh dalam menghadapi segala tantangan hidup. Semodern apapun gaya hidup kita, keluarga akan selalu menjadi pelindung dan ‘rumah’ tempat kita kembali.
Pemeran Film Keluarga Cemara: Ringgo Agus Rahman (Abah), Nirina Zubir (Emak), Asri Welas (Ceu Salmah), Zara JKT 48 (Euis), Widuri Putri Sasono (Ara), Yasamin Jasem (Rindu), Maudy Kusnaedi (tante Pressier), Kafin Sulthan (Deni), Gading Marten (Guru Bahasa Inggris)
KOMENTAR ANDA