MENUNAIKAN shalat berjamaah di masjid seringkali sulit dilakukan oleh ayah atau ibu dengan anak balita. Ayah atau ibu dilanda kekhawatiran anak akan sulit diam, lari ke sana-sini, hingga mengganggu kekhusyukan ibadah para jamaah.
Apa yang harus dilakukan agar anak bisa tenang ikut shalat ke masjid? Ayah dan ibu bisa mencoba beberapa tips berikut.
Pertama, berilah pemahaman menyeluruh tentang apa itu masjid, untuk apa kita ke masjid, juga apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh kita lakukan di masjid. Ayah dan ibu harus mampu menjelaskan bahwa masjid adalah rumah Allah, rumah ibadah yang harus dimuliakan. Yakinkan anak bahwa jika ingin ke masjid dan mendapat pahala untuk ke surga, maka ia tidak boleh berisik dan berlari-lari.
Kedua, berlemah lembutlah dalam membimbing anak tentang agama. Dengan kepengasuhan yang lembah lembut, insya Allah akan memudahkan anak untuk menerima penjelasan ayah ibu tentang kemuliaan beribadah di masjid. Juga mengapa lari-lari akan mengganggu orang yang sedang shalat dan mengaji. Pujilah anak dengan selalu menyebutnya sebagai anak shaleh, dengan demikian akan terpatri dalam hatinya untuk melakukan hal-hal baik sebagai anak shaleh.
Ketiga, biasakan anak berada di dekat ayah atau ibu untuk mengikuti gerakan shalat. Semakin sering anak diajak ke masjid, semakin ia akan menghayati indahnya ibadah berjamaah di rumah Allah. Ia tidak akan lagi mencuri kesempatan untuk berlari-lari di depan jamaah sambal berteriak-teriak. Anak akan pulang ke rumah dengan menghafal al Fatihah dan surat-surat pendek lainnya.
Menyempurnakan ikhtiar, jangan lupakan untaian doa mengharap anak shaleh yang senantiasa menjadi penyejuk mata dan hati bagi orangtua dan orang-orang di sekitarnya, terutama selalu menjaga shalatnya. “Wahai Rab-ku, jadikanlah aku penegak shalat dan juga anak keturunanku, wahai Rabb kami kabulkanlah doa kami.” (QS. Ibrahim: 40) 
KOMENTAR ANDA