KETIKA kita masuk ke YouTube ataupun Instagram, kita akan mendapati banyak sekali unggahan video dengan tagar ASMR ataupun video dengan ASMR pada judul yang muncul di kolom up next atau recommended. Apa sebenarnya video ASMR itu?
Berdasarkan Wikipedia, ASMR merupakan akronim dari Autonomous Sensory Meridian Response atau biasa disebut Head Tingles. Secara harfiah, ASMR dapat diartikan sebagai sebuah pengalaman yang ditandai dengan sensasi statis atau ‘kesemutan’ pada kulit yang biasanya dimulai pada kulit kepala, kemudian bergerak ke bagian belakang leher dan tulang belakang bagian atas. Bisa disebut juga sebagai sensasi yang dirasakan pada saat mendengar, melihat atau merasakan sesuatu.
ASMR menandakan pengalaman subjektif dari “euphoria tingkat rendah” yang dipicu oleh rangsangan pendengaran atau visual tertentu, dan dapat memicu perasaan positif, relaksasi dan fokus.
Channel YouTube Asaljeplak menjelaskan ada beberapa aktivitas pemicu sensasi pada ASMR seperti:
Pertama, mendengarkan suara yang sangat lembut atau suara berbisik. Kedua, suara konstan yang berulang dengan latar belakang sunyi, misalnya suara orang yang sedang membalikkan buku. Ketiga, suara mengunyah yang keras atau mengunyah benda-benda renyah, suara orang sedang makan atau minum.
Lebih jauh dijelaskan tentang beberapa hal di luar faktor “suara” yang dapat juga menimbulkan sensasi ASMR, misalnya menonton video seseorang yang sedang memasak atau sedang menerima perhatian khusus dari seseorang. ASMR mulai populer di dunia digital sejak tahun 2007, pada saat seseorang memposting di website kesehatan mengenai sensasi yang dirasakan pada saat mendengar pemicu-pemicu tersebut. Ternyata postingan tersebut memperoleh banyak tanggapan dari pengunjung website lain. Tapi pada saat itu belum ditemukan istilah untuk sensasi yang dirasakannya. Akhirnya pada 2010, Jennifer Allen membuat grup Facebook khusus ASMR dan kemudian mempopulerkan istilah ASMR.
Biasanya mereka yang mengunggah video ASMR tidak banyak berkomunikasi dan hanya berbisik-bisik. Bahan-bahan yang digunakan sudah mampu menghasilkan suara yang memberikan sensasi menenangkan, karena kualitas suara yang dihasilkan di ASMR sangat detail, bahkan suara kriuk saat mengunyah, memotong bahan makanan, atau suara tegukan air minum sangat jernih terdengar. Ini semua tidak terlepas dari penggunaaan mikrofon yang canggih. Dan untuk memperoleh sensasi suara 3D sangat disarankan untuk memakai headphone.
Berdasarkan penelitian, para responden yang menonton video ASMR selain dapat memunculkan perasaan tenang dan senang, juga berguna bagi orang yang mengidap insomnia dan gelisah. ASMR bersifat relaksasi dan dapat menurunkan irama detak jantung.
KOMENTAR ANDA