HIDAYAH bisa datang kapanpun dan kepada siapapun. Tak terkecuali kepada seorang mantan ketua geng motor seperti Vinco Focarelli. Focarelli adalah pria kelahiran Italia yang pernah berstatus sebagai warga Australia. Ia sempat menjadi pemimpin tertinggi Comanchero, geng motor paling terkenal di Negeri Kanguru. Dia pernah dituduh melakukan sejumlah tindakan kriminal, mulai dari kepemilikan senjata ilegal hingga narkoba. Ia juga pernah menghadapi enam kali percobaan pembunuhan, serta pernah merasakan hidup di dalam penjara
Namun, pada tahun 2017, ketika dia dideportasi oleh pemerintah Australia, ia memutuskan menjadi mualaf. Setelah memeluk agama Islam, Focarelli menjalani kehidupan baru yang sangat kontras dengan dirinya di masa lalu. Dia berganti nama menjadi Imran Abdul Salam dan kini dikabarkan aktif mengadakan kegiatan positif. Ia adalah aktivis yang gigih dan inspiratif. Tak jarang ia memberikan ceramah motivasi tentang perjalanannya menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.
“Saya percaya ketika Anda melakukan hal baik, kebaikan akan datang kembali kepada Anda,” kata Focarelli dalam iklan “Bayan Token” berdurasi tiga menit di Youtube. “Bagaimanapun Allah telah memerintahkan perbuatan baik dilakukan dengan niatan yang juga baik,” lanjutnya.
Focarelli diangkat menjadi duta mata uang kripto Syariah pada tahun lalu. Bayan Token yang diiklankannya merupakan produk kripto token yang berbasis syariah, sangat sesuai dengan ajaran Islam karena mendanai proyek-proyek yang bermanfaat bagi umat. “Hasil penjualan dari penjualan Token akan mendanai beberapa proyek yang akan memastikan integritas dari token Bayan sebagai token yang berkualitas,” kata perusahaan token dalam situs resminya. Iklan yang dimaksud sempat menarik perhatian publik Malaysia secara luas.
Juru bicara Bayan Token mengatakan, Focarelli merupakan orang yang rajin memberikan ceramah tentang kebaikan. “Seorang pengkhotbah yang rajin berbicara tentang kebaikan dan sangat murah hati, dia sangat bersemangat dan berharap untuk melakukan kebaikan yang lebih besar,” tutur juru bicara Bayan Token kepada media.
KOMENTAR ANDA