Komite SD Laboratorium Jakarta berfoto bersama Kepala Sekolah Isnarti, MM, dan Irma Gustiana, M.Psi., Psi selaku Pembicara
Komite SD Laboratorium Jakarta berfoto bersama Kepala Sekolah Isnarti, MM, dan Irma Gustiana, M.Psi., Psi selaku Pembicara
KOMENTAR

KOMITE SD Laboratorium Jakarta menggelar seminar smart parenting bertajuk “Saat Pubertas Anak Tiba, Orangtua Harus Bagaimana?” yang berlangsung di gedung SD Laboratorium, Pondok Kopi, Jakarta Timur pada Sabtu pagi (23/03/19).

“Topik pubertas ini kami pilih karena kerap menjadi permasalahan serius dalam keseharian orangtua dan anak. Untuk itu, dibutuhkan ilmu parenting dari psikolog ahli yang dapat mencerahkan kami dalam men-treatment anak-anak,” ujar Intansari Fitri, Ketua Komite SD Laboratorium Jakarta.

Acara rutin ini dilaksanakan bertepatan dengan hari pengambilan rapor UTS siswa SD. Antusiasme orangtua murid terlihat dari penuhnya bangku peserta seminar juga keseriusan mereka menyimak materi.

Hadir sebagai pembicara, Irma Gustiana, M.Psi., Psi yang berprofesi sebagai psikolog klinis di Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia sekaligus founder Pusat Konsultasi Psikologi, Terapi, dan Pengembangan Diri ruangtumbuh.id.

Psikolog Irma yang akrab disapa Mbak Ayank ini menjelaskan dengan sangat mendetail seputar apa itu pubertas, tanda-tanda pubertas, dan waktu dimulai pubertas. Mbak Ayank juga menjelaskan bagaimana kondisi dan perkembangan otak anak di usia transisi dari masa anak-anak menjadi remaja. Dengan mengetahui komposisi otak anak, diharapkan orangtua bisa lebih memahami berbagai gejolak yang anak rasakan dan penolakan yang anak lakukan.

“Umar bin Khatab berpesan agar kita (orangtua) mendidik anak-anak sesuai zaman mereka,” ujar psikolog yang aktif menjadi konselor di beberapa sekolah di Jakarta ini.

Dalam pemaparannya, Mbak Ayank menekankan pentingnya peran orangtua agar masa pubertas berjalan mudah dan nyaman bagi anak dan menjadi fondasi penting untuk pembentukan karakter anak di masa depan.

Setidaknya dua hal yang harus dilakukan orangtua dalam menyikapi masa pubertas yang dialami anak. Pertama, memberikan relasi positif dalam artian hadir utuh (mindful) untuk menyimak keluh kesah anak dan menghujaninya dengan cinta kasih serta perhatian. Dengan demikian, diharapkan anak tidak akan mencari ‘cinta’ lain di luar rumah.

Kedua, orangtua tidak boleh berhenti belajar. Salah satunya tentang penggunaan gadget yang sangat terkait dengan kehidupan remaja masa kini. Orangtualah yang harus bersikap bijak agar anak dapat memaksimalkan gadget dan media sosial untuk hal-hal positif.

Acara yang dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah SD Laboratorium Isnarti, MM ini berlangsung selama lebih kurang satu setengah jam. Menambah semarak acara, tiga penanya dalam sesi tanya jawab mendapat hadiah cantik dari panitia penyelenggara.




Bank Mega Syariah Salurkan Rp170 Miliar untuk Pengadaan Trainset KRL oleh INKA

Sebelumnya

Milad ke-12 Komunitas Jurnalis Berhijab: Hadirkan "KJB Goes to Campus" yang Menginspirasi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel C&E