JAKARTA, 23 Maret 2019 – Komunitas Pelangi Wastra Indonesia yang terbentuk sejak Desember 2018 lalu, merupakan komunitas yang turut serta mengembangkan berbagai kegiatan kepedulian terhadap kain-kain wastra adati yang ada di seluruh Indonesia, baik melalui gelaran fesyen maupun pameran serta sosialisasi tentang kain diberbagai wilayah Indonesia.
Melalui perhelatan Adi Wastra Nusantara 2019, yang tahun ini mengangkat tema WASTRA ADATI GENERASI DIGITAL yang digelar di Hall A & B, Jakarta Convention Center mulai 20—24 Maret 2019, komunitas Pelangi Wastra Indonesia dan Farah Magazine sebagai media partner turut andil menggelar pagelaran busana pada Sabtu (23/3). Mengusung tema The Modest Heritage of Indonesia for Millennial Generation, fashion show kali ini menampilkan karya disainer Pelangi Wastra Indonesia seperti: Leny Rafael dengan tema busana “a Dazzling from Baduy”, Rizki Permatasari “Freedom”, Adelina “The Beauty of Garut Silk”, Lala Gozali “Harmony in Lurik”, Zasafiana “Le beautè des Celebes”, Latiefa Bags “Trida Series”, Dwi Lestari Kartika “Patriot Candrabhaga”, Nydme “Eklektik”, Riris Ghofir “Nyai Ageng Pinatih”, De Chantique “The Beauty of Sugan”, Mary Aryati dan Faisal Fatich “D’exotic”, serta penampilan spesial dari Pelangi Wastra Indonesia X Omiles. Dengan tema A Dazzling from Baduy, Leny Rafael terinspirasi dari suku Baduy yang mengasingkan diri dari dunia luar, tetap menjaga nilai-nilai hidup leluhur hingga saat ini tanpa ada perubahan sedikitpun, serta aura mistis yang sangat kental dalam setiap upacara adat.\\\\
Ketua Pelangi Wastra Indonesia, Leny Rafael, dalam sambutannya mengatakan wastra adati merupakan sumber inspirasi dari banyak disainer untuk merancang busana bernuansa etnik dengan gaya kekinian, termasuk para disainer yang tergabung dalam Pelangi Wastra Indonesia yang mengolah dan mengembangkan rancangan busana berbasis kain adati, dan menghasilkan karya fesyen modern dengan tetap menampilkan nuansa Indonesia. Komunitas Pelangi Wastra Indonesia sebagai pegiat industri kreatif dibidang fesyen senantiasa berkeinginan mempopulerkan fesyen dan wastra Indonesia baik di dalam negeri maupun hingga ke mancanegara. Harapan ke depan, wastra adati semakin berjaya dan menjadi ikon industri kreatif Indonesia.
Dalam kesempatan ini, para disainer Pelangi Wastra Indonesia menghadirkan rancangan model busana yang se-modern mungkin. Mulai dari gaya modest-casual, glamour, hingga hijab style, yang bertujuan agar generasi milenial juga mau memakai busana yang terbuat dari kain tradisional. Dengan mengkombinasikan beberapa kain wastra adati nusantara seperti: tenun Baduy, tenun sutera Garut, kain lurik, tenun Sumba, batik Sugan, batik Tangerang, batik Bekasi, tenun Jepara, kain Sengkang Sulawesi, yang berpadu dengan sandal kasual dari Omiles, membuat pagelaran ini semakin unik dan menarik.
Acara ditutup dengan penampilan 9 busana anak rancangan disainer cilik Akeyla naraya.
KOMENTAR ANDA