KOMENTAR

TAHUKAH Anda, bahwa tahun 2013, Indonesia menempati peringkat terendah di antara 15 negara Asia Pasifik terkait dengan pola hidup sehat, menurut data dari data dari salah satu perusahaan asuransi internasional. Peningkatan penyakit jantung, kanker, dan diabetes merangkak naik, walaupun saat itu juga diiringi dengan kenaikan jumlah masyarakat dewasa yang berolahraga secara teratur.  Masyarakat Indonesia secara umum lebih menyukai kegiatan pasif untuk melepas stres. Kegiatan pasif inilah yang meningkatkan ancaman baru bagi kesehatan.

Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila F. Moeloek, salah satu masalah yang mengkhawatirkan adalah kurangnya kesadaran gizi dan nutrisi. Untuk mengatasi masalah ini memang diperlukan kerja sama yang kuat antar institusi, baik itu pemerintah dan swasta, juga memerlukan strategi yang tepat untuk menyampaikan pola hidup sehat itu penting.  

Salah satu cara mengatasi kurangnya kesadaran pola hidup sehat adalah melalui hal-hal yang sederhana dan mudah diterapkan. Contohnya adalah penggunaan bahan pengolah makanan, seperti minyak.

"Minyak adalah bahan penting dalam hampir semua hidangan Indonesia. Untuk itu haruslah memilah minyak yang menggunakan bahan-bahan yang terbaik dan berkualitas tinggi serta mengandung manfaat yang mendukung pola hidup sehat," ujar Nila F Moeloek. Penggunaan minyak juga harus sesuai, jangan dipakai berulang. Minyak yang baik tidak berbau, jernih, tidak berubah warna. Makanan harus ditiriskan saat diangkat dari penggorengan, dan simpan minyak baik-baik, tertutup rapat dengan suhu 120C. (F)




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health