KOMENTAR

MENJADI perempuan, memang asik. Dimanjakan dan diberi perhatian. Di beberapa negara ini, ungkapan cinta untuk perempuan ditandai dengan simbol atau tradisi yang unik.

Nasi bungkus dan sumpit ala China

Suku Miao di China cukup unik. Perempuan memasak nasi warna-warni, lalu para pria akan merayu mereka dengan lagu. Perempuan akan membalasnya dengan memberikan sehelai sapu tangan berisi nasi warna-warni tadi dan sumpit. Jika isinya dua buah sumpit, artinya si perempuan menerima cintanya. satu sumpit berarti si wanita menolak dengan halus. Tapi,  kalau nasinya berisi bawang putih berarti si perempuan menolaknya dengan kasar.                       

Manik-manik Unik, Kenya

Suku Rendille, Kenya, mengungkapkan cinta kepada perempuan yang akan dilamarnya dengan cara mengirimkan manik-manik. Kalau perempuan itu menyimpannya, artinya perempuan itu menerimanya.  Di tahap yang lebih serius yaitu pertunangan, pihak perempuan  memberikan jawaban persetujuan dengan menambahkan ornamen hiasan pada manik-manik yang diberikan pihak laki-laki.                                                                        

May tree, Jerman

 

Tradisi ini awalnya disebut Mailehenbrauch, berakar pada abad ke-17, di Rhineland, Jerman. Seorang laki-laki jatuh cinta kepada gadis pujaannya dan ingin menyatakan cinta, dia mendirikan pohon Birch di depan rumah. Pohon-pohon ini disusun oleh teman-teman laki-laki mereka sehari sebelum tanggal 1 Mei dan dihiasi dengan desain kertas krep, pita yang berbentuk hati dan berwarna-warni. Kalau si gadis menerima cintanya, si gadis akan muncul di depan pohon itu.

Lovespoons, Inggris

Di Hari Dwynwen (santo para pecinta), masyarakat Wales, Inggris, terbiasa menghadiahkan ‘sendok cinta’ bagi perempuan pujaannya. Laki-laki yang akan melamar harus mengukir sendok indah dari satu lempengan kayu. Semakin cantik sendok yang dihasilkan, semakin mencerminkan cinta dan kemampuan merawat kekasihnya. Desain ukiran memiliki arti tersendiri. Ukiran berbentuk kunci melambangkan hati si pria, roda melambangkan kerja kerasnya, sementara manik-manik menggambarkan jumlah keturunan yang diinginkan si laki-laki.

Sepasang Angsa, Korea

Biasanya laki-laki melamar perempuan dengan menggunakan cincin, tetapi hal itu tidak berlaku di Negeri Ginseng, Korea. Laki-laki Korea yang ingin mengungkapkan cinta dan melamar perempuan pujaannya, cukup dengan memberikan perempuannya sepasang angsa yang besar di depan rumahnya. Bagi orang Korea, angsa sama berharganya dengan cincin pertunangan.

Dragobete, Rumania

Dragobete adalah anak dari Baba Dochia dalam legenda Romania, tokoh utama dalam mitos pangan yang berhubungan dengan musim semi tiba dan akhir musim dingin yang keras.Bagian dari nama perayaan tersebut diambil dari kata drag, yang artinya dear atau sayang. Dragobete dijadikan hari libur tradisional Rumania yang dirayakan setiap tanggal 24 Februari, sebagai  "Hari ketika burung-burung dijodohkan".  Karena biasanya sekitar akhir Februari adalah waktunya burung-burung mulai membangun sarang dan tinggal bersama pasangan mereka. Di Rumania, Dragobete dikenal sebagai hari untuk kekasih.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women