photo by: huffingtonpost
photo by: huffingtonpost
KOMENTAR

POSITIVE vibes, kata-kata ini terdengar akrab di telinga. Namun tahukah Anda apa positive vibes itu? Dalam kamus urban, positive vibes adalah to think positive, to stay positive, and to spread positivity. Kita bisa mengartikannya sebagai energi positif yang mengalir membaur menjadi satu dengan aura seseorang.

Setiap manusia pasti memiliki energi positif dan energi negatif. Tergantung mana yang lebih dominan. Vibes tersebut hanya dapat dirasakan melalui cerminan tingkah laku dan perkataan seseorang. Jika pikiran kita positif, energi yang terpancar adalah energi positif, pun sebaliknya. Jadi masalahnya adalah bagaimana cara kita membuat positive vibes dalam diri kita menjadi dominan.

Salah satu cara merawat positive vibes adalah dengan berteman dengan orang yang berpikiran positif, karena positive vibes dapat dipengaruhi pergaulan. Jika ada sahabat kita yang seringkali menjelekkan orang lain atau selalu melihat sisi buruk orang lain, ada baiknya kita bermuhasabah. Jangan sampai kita terbawa, ikut-ikutan benci pada orang tersebut padahal kita tahu kebaikannya. Kitalah yang harus bisa objektif, mencari solusi agar sahabat kita lebih berpikiran positif.

Ingatlah, “Seseorang akan mencocoki kebiasaan teman karibnya. Oleh karenanya, perhatikanlah siapa yang akan menjadi teman karib kalian” (HR. Abu Daud no. 4833, Tirmidzi no. 2378, Ahmad 2/344).

Sementara seorang penulis, fashion designer, parenting & marriage enthusiast, Ummu Balqis menuturkan dalam laman instagramnya beberapa tips cara merawat positive vibes.

  • Berbuat baik lalu lupakan

Sekalipun orang yang kita perlakukan baik tidak membalas kebaikan kita. Allah Dzat Yang Maha Adil kelak yang membalas kebaikan kita dengan berjuta cara yang tak disangka-sangka.

  • Terus lakukan hal-hal positif

Jika tetap ada yang berprasangka buruk, itu urusan dia dengan Rabb-nya.

  • Berhenti memaksa orang lain menilai baik diri kita

Cukuplah Allah yang tahu, Allah yang menilai, dengan demikian semangat positive vibes kita insyaAllah terjaga. Setan menghembus-hembus diri untuk berhenti ber-positive vibes, salah satunya dengan membuat galau akan pandangan orang lain.

  • Cukuplah penilaian Allah bagi kita, insya Allah positive vibes di diri terjaga

Ketika ini berhasil tertanam di dada, kebahagiaan hakiki insya Allah bisa kita cicipi.

 

Lain lagi pandangan penulis buku senior, Asma Nadia, yang menuturkan bahwa hati dan pikiran adalah dua komponen penting yang harus dijaga. Orang-orang, hal-hal, dan komentar yang tidak penting jangan sampai membuat kita galau, risau, pusing apalagi sampai stres. Manajemen emosi sangat berperan penting di sini.

Dulu, Asma mengaku sempat menjadi sosok impulsive. Menurut Asma, tidak ada manfaatnya menghabiskan energi untuk orang-orang tidak penting, yang hanya membuat kita marah, menghabiskan energi, dan menghancurkan diri kita.“Jangan menghabiskan waktu, energi, dan pikiran untuk seseorang yang tidak mengukir namamu di hatinya,” kata Asma.




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur