KOMENTAR

SEPERTINYA ini adalah derita para ibu, membujuk anak-anak melahap makanannya. Namun, jangankan dikunyah dan ditelan, mereka malah mengemut makanannya dan membiarkannya berlama-lama di sana.

Anak-anak bisa menghabiskan banyak waktu hanya untuk lima-enam sendok makanan yang Anda suapi. Padahal Anda susah capek-capek mengolah makanan untuknya. Mengapa ya?

Ternyata hal ini disebabkan oleh kelainan sensorik pada mulutnya. Bisa karena sariawan, radang tenggorokan, atau gigi tumbuh. Anak juga ‘dipaksa’ makan, mengemut makanan adalah bentuk  protesnya. Atau bisa jadi karena tekstur makanan terlalu keras.

"Anak memang mengalami proses untuk belajar mengenal makanan,” ujar dr Alinda Rubiati Wibowo SpA (K), melansir laman Detik. Dalam proses itu, penting untuk selalu menunjukkan kasih sayang kita. “Jangan memperlihatkan kekhawatiran di depan anak," saran dr Alinda.

Selain itu, banyak juga distraktor atau pengganggu di sekeliling anak.  Misal mainan, siaran televisi, tontonan video, sampai gadget, bahkan aktivitas orang di sekitarnya yang menarik perhatian si anak, membuat ia lupa kalau ia sedang makan dan berhenti mengunyah. 

Untuk mengatasi pola makan anak-anak yang seperti itu banyak cara yang dapat Anda terapkan. Seperti mengajarkan pada anak tentang konsep makan yang menyenangkan. Anda sebaiknya berhenti ‘memaksa’ anak untuk makan. Karena hal tersebut malah akan membuat anak-anak trauma untuk makan. Cara lainnya, Anda dapat memberikan kepercayaan pada anak Anda untuk makan sendiri. Anak-anak yang selalu disuapi akan mengembangkan sikap pasif dan akan selalu menunggu ‘perintah’ untuk membuka mulut dan menelan makanannya. Jika mereka diperkenankan menyuap sendiri, maka mereka akan belajar mengukur seberapa lama mereka membutuhkan waktu untuk menelan makanannya.




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting