UNTUK pelayanan terbaik bagi jemaah haji Indonesia, melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes), pemerintah telah membangun klinik kesehatan baru di Madinah, Arab Saudi. Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah, diresmikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, (1/5).
KKHI Madinah yang baru ini berlokasi sangat strategis. Bangunan berlantai lima tersebut berada sekitar 2 kilometer dari Masjid Nabawi atau tepatnya di Jalan Prince Muhammed bin Abdul Aziz Madinah, Arab Saudi.
''Kita harapkan KKHI ini dapat memberikan layanan kesehatan yang lebih baik dan lebih lengkap lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,'' kata Puan.
Hadir pula Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Anggota Komisi VIII DPR RI, Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Konjen RI Jeddah, jajaran pejabat Kemenkes dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, mengatakan dari data Siskohat Kesehatan setiap tahunnya terdapat jemaah haji risiko tinggi kesehatan sekitar 60%. Ditambah lagi dengan daftar tunggu jemaah haji yang semakin lama.
Kondisi ini menandakan pentingnya upaya pelayanan kesehatan bagi jemaah haji Indonesia. Untuk itu Menkes menyatakan bahwa Kemenkes memiliki komitmen tinggi dalam mendukung keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji.
Sementara itu, Menteri Puan meyakini unsur pelayanan kesehatan merupakan unsur penting dalam menunjang penyelenggaraan ibadah haji. Tanpa kondisi kesehatan yang baik, jemaah haji akan kesulitan menjalankan rukun dan wajib haji dengan sempurna.
''Peningkatan layanan kesehatan oleh Kementerian Kesehatan melalui KKHI ini merupakan hal yang sangat kita hargai dan kita dukung bersama,'' ujar Puan.
Tidak hanya di Madinah, klinik kesehatan lainnya juga disediakan Kemenkes di Kota Makkah. KKHI Makkah telah berdiri megah di daerah Aziziyah Junubiah dan beroperasi sejak 2017.
KOMENTAR ANDA