SEBAGAI seorang umat Nasrani, saya tak kunjung henti berterima kasih kepada almarhum mahaguru Islam saya, Gus Dur yang telah berkenan menyadarkan saya mengenai betapa indahnya makna bulan suci Ramadan.
Puasa
Ramadan merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam dirayakan oleh umat muslim di seluruh dunia dengan puasa dan memperingati wahyu pertama yang turun kepada Nabi Muhammad.
Kata Ramadan berasal dari akar kata bahasa Arab ramiḍa atau ar-ramaḍ, yang berarti panas yang menghanguskan atau kekeringan. Selama berpuasa dari pagi hingga petang, muslim dilarang untuk makan serta minum.
Selain itu demi menyempurnakan pahala puasa, muslim diperintahkan untuk menghindari perbuatan dosa seperti berkata yang jelek, menggunjing, menghina, memfitnah, mengutuk, berbohong, dan berkelahi.
Berpuasa bagi muslim saat Ramadan biasanya diikuti dengan memperbanyak salat dan membaca Al-Quran. Kekhususan makna bulan suci Ramadan bagi pemeluk agama Islam terlukis pada Al-Quran pada Surat Al-Baqarah ayat 183 yang artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kamu bertakwa."
Jihad Al-Nafs
Bukanlah suatu kebetulan namun merupakan Kehendak Allah Yang Maha Kuasa bahwa bulan Ramadan tiba pada saat bangsa Indonesia sedang dirundung kegelisahan, kecurigaan, bahkan kebencian akibat kemelut penyelenggaraan pemilu serentak yang rawan meretakkan sendi-sendi persatuan Indonesia.
Adalah Kehendak Allah Yang Maha Kuasa agar dalam bulan suci Ramadan, seluruh rakyat Indonesia bersatu padu menunaikan jihad al-nafs sebagai perjuangan akbar menaklukkan diri sendiri masing-masing.
Marilah kita semua menjunjung tinggi kehendak Allah dengan gigih berjuang melawan angkara murka hawa nafsu pada diri kita masing-masing agar jangan sampai kita menghina, memfitnah, mengutuk, menipu apalagi melakukan kekerasan lahir-batin terhadap sesama manusia yang sama sekali tidak sesuai dengan keindahan makna adiluhur yang terkandung di dalam bulan suci Ramadan.
Marhaban Ya Ramadan
Marhaban Ya Ramadan, bulan suci penuh berkah telah tiba. Saatnya tiba untuk lebih mendekatkan diri kepada-Nya, menjauhi keburukan, memperbanyak kebaikan. Dengan penuh kerendahan hati mohon maaf lahir dan batin. Selamat menunaikan ibadah puasa.
KOMENTAR ANDA