PERTEMUAN antara Presiden Joko Widodo dan Komandan Satuan Tugas Bersama Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono di Istana Merdeka menjadi topik bahasan antara para pengamat politik mau pun para pendukung kedua capres yang sedang menunggu hasil penghitungan suara KPU terhadap pemilihan umum serentak 2019 yang secara sangat memprihatinkan telah menyebabkan lebih dari 400 petugas pemilu meninggal dunia.
Analisa
Sangat menakjubkan, kreatifitas para ahli ilmu politik dalam upaya menafsirkan dan menganalisa pertemuan Presiden Jokowi dengan KSTBD AHY. Ada yang menilai pertemuan tersebut potensial menyejukkan suasana panas pasca Pilpres 17 April 2019 namun ada pula yang menguatirkan suasana keruh malah akan makin keruh.
Ada yang melihat ikhtiar Jokowi mencari dukungan elite politik dari "kubu seberang" untuk termin keduanya jika diumumkan KPU sebagai pemenang Pilpres 2019, sementara ada malah lebih jauh memandang ke masa depan di mana AHY berpotensi mendapat panggung nasional untuk mengerek popularitasnya jelang Pilpres 2024.
Ada yang meyakini bahwa pertemuan Jokowi dengan AHY merupakan bentuk realisasi arahan Jokowi yang meminta timnya merangkul semua partai politik. Namun di sisi lain ada yang menilai pertemuan Jokowi-AHY sebagai suatu bentuk pengkhianatan terhadap kesepakatan-kesepakatan politis yang telah disepakati oleh kedua kubu pendukung.
Awam Politik
Sebagai insan rakyat jelata yang sangat awam ilmu politik, sudah barang tentu saya tidak berani melibatkan diri ke dalam kemelut polemik para cendekiawan ilmu politik dan para pelaku yang sudah makan asam garam politik.
Namun sebagai seorang rakyat yang beruntung mengenal kepribadian Ir. Joko Widodo dan Agus Harimurti Yudhoyono serta ayah AHY, Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, saya tidak menerawang latar pertemuan Jokowi-AHY di Istana Merdeka dengan lensa politik namun kemanusiaan.
Kemanusiaan
Menurut pendapat saya, AHY berkunjung ke Istana Negara menemui Jokowi sebagai ungkapan rasa terima kasih serta penghormatan AHY mewakili keluarga besar Presiden VI RI, Susilo Bambang Yudhoyono terhadap perkenan Presiden VII, Joko Widodo meluangkan waktu berkunjung ke Singapura menjenguk Ibu Ani Yudhoyono yang sedang dalam perawatan kesehatan di National University Hospital Singapura.
Pada hakikatnya, pertemuan Jokowi-AHY menyadarkan kita semua bahwa politik bukan segala-galanya. Di atas politik masih ada kemanusiaan!
Pertemuan Jokowi-AHY di Istana Merdeka merupakan pertemuan Presiden VII Republik Indonesia, Joko Widodo dengan AHY sebagai wakil keluarga besar Presiden VI Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono dalam suasana silaturahmi saling menghormati dan saling menghargai antara sesama warga negara Indonesia yang Insya Allah dapat menjadi suri keteladanan pembelajaran makna adiluhur Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab bagi seluruh warga negara dan bangsa Indonesia.
Merdeka!
KOMENTAR ANDA