SELAIN di Santiago, Chili juga punya wilayah muslim lainnya yaitu di Temuco, provinsi Aracaunia. Sekitar 760 KM jarak yang harus ditempuh untuk mencapai kota ini dari ibukota Chili, Santiago. Kita bisa menjumpai The Islamic Chilean Corporation of Temuco di sana yang didirikan pada Oktober 2001 di kota Temuco, yang memiliki misi menyebarkan budaya dan tradisi Islam.
Muslim di Chili terus berkembang ke kota-kota lain di Chili. Sumber masyarakat Islam menunjukkan, saat ini di Chili ada 3.000 Muslim. Banyak dari mereka adalah warga Chile asli yang masuk Islam, bahkan mengubah nama mereka.
Muslim mulai bermigrasi ke Chili pada tahun 1856 dan rata-rata berasal dari wilayah bekas Kerajaan Ottoman (sekarang Suriah, Libanon dan Palestina). Meski jumlah umat Islam sudah banyak, namun mereka belum memiliki bangunan masjid permanen. Hingga akhirnya didirikan masjid pertama di Santiago dan juga di Chili, Masjid As-Salam.
Negara ini memiliki waktu waktu puasa terpendek di dunia. Umat muslim di Chili melakukan puasa sejak pukul 05.31 dan berbuka puasa pukul 15.00. Artinya mereka hanya berpuasa selama 9 - 10 jam saja. Walaupun sebentar umat muslim di sana harus berpuasa di udara kering dan cuaca dingin. Belum lagi mayoritas penduduk yang beragam Katolik.
Menu favorit saat berbuka puasa di sana adalah Mote con huesillo; jus spesial dengan buah aprikot kering. Tradisi perempuan-perempuan Muslim di sana menyelenggarakan buka puasa bersama di masjid. Mereka memasak menu tradisional, teh manis, dan menyediakan buah couscous yang dikeringkan dengan beragam permen Ramadan. Setelah berbuka puasa kemudian dilanjut dengan salat Magrib, Isya dan juga Tarawih berjamaah di masjid As-Salam.
KOMENTAR ANDA