KOMENTAR

ANDA tentu khawatir ketika buah hati belum bisa mengenal huruf dan angka padahal usianya sudah menginjak 4 tahun. Sementara teman seusianya bahkan sudah hapal deretan banyak huruf dan angka. Ketika anak lain tertarik untuk memerhatikan bentuk huruf dan deretan angka, anak Anda malah lebih menyukai bola dan berlarian ke sana ke sini.

Apa yang terjadi dengan anak Anda? Normalkah?

Menurut Robin Goldstein, Ph.D, dalam bukunya yang bertajuk Buku Pintar Orang Tua, seorang anak tak dapat diajar memahami konsep angka dan huruf sebelum ia benar-benar siap. Secara perlahan, setelah mencari tahu dengan benda, bertanya kepada orangtuanya dan orang lain, mengamati lingkungan sekitarnya, dan menjelajah, anak akan belajar arti dari angka dan hurut itu. “Seorang anak berusia 3 tahun mungkin bisa menyebut angka  1, 2, 3, 4, tapi belum tentuia paham bahwa angka 3 itu mewakili 3 buah benda,” tulis Robin.

Bila keingintahuan alamiahnya didukung dan diberikan benda-benda yang membantunya mencari tahu, ia akan mempelajari konsep angka dan huruf dengan mudah. 

Sementara itu Yudi Irawan, psikolog anak, mengatakan, untuk dapat belajar angka dan huruf perlu melibatkan konsentrasi anak. Belajar dapat dilakukan dengan cara yang disukai dan dirasakan nyaman oleh anak. Cara yang lazim dilakukan adalah mengajarkan angka dan huruf sambil bemain atau bernyanyi. Cara ini melibatkan aktifitas yang tidak hanya duduk. Jika anak lebih menyukai bermain bola dan berlari-lari, coba minta anak Anda untuk mengambilkan bola tersebut dan menyebutkan angka 1 dengan menujukkannya bentuk angka 1. Atau Anda bisa menyediakan banyak bola-bola dan minta ia mengambilkan 2 atau 3 bola bola berwarna merah. Lakukan hal itu secara berulang-ulang dan acak dengan warna yang berbeda-beda, dengan demikian diharapkan anak dapat belajar secara langsung tanpa terbebani dengan keharusan untuk konsentrasi belajarnya. Selanjutnya dapat dibuatkan angka untuk anak diminta mengambilkan sejumlah bola seperti angka yang tertera.




Mengajarkan Anak Usia SD Mengelola Emosi, Ini Caranya

Sebelumnya

Jadikan Anak Cerdas Berinternet Agar Tak Mudah Tertipu Hoaks

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Parenting