KOMENTAR

PEREMPUAN merupakan agen perubahan, dan memberi pengaruh besar terhadap kualitas lingkungan hidup. Terpenting peran sebagai ibu rumah tangga, dapat menjadi pendidik bagi anak-anak mereka dengan menanamkan nilai-nilai kepedulian lingkungan, khususnya mengurangi sampah.

Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono, mewakili Menteri LHK selaku Penasehat Dharma Wanita Persatuan (DWP) lingkup KLHK, menyampaikan hal tersebut saat membuka Kegiatan Ramadhan DWP KLHK, di Auditorium Dr. Soedjarwo, Manggala Wanabakti, Jakarta (14/5).

“Dengan peran pentingnya tersebut, para ibu dapat menjadi inisiator untuk mengurangi sampah minimal di rumahnya sendiri. Kalau bisa, mengajak ibu-ibu yang lain di lingkungannya untuk turut serta mengurangi timbulan sampah,” ujar Bambang.

Banyak hal yang dapat dilakukan perempuan terkait hubungannya dengan pengelolaan hutan dan lingkungan, seperti: mengurangi pemakaian kosmetik dalam skala besar, mengurangi pemakaian deterjen yang berlebihan, mengendalikan produksi sampah plastik dengan cara membawa tas yang bisa dipakai berulang-ulang saat berbelanja, memilah sampah, dan menghadirkan hutan di halaman rumah, dengan memperbanyak menanam pohon di pekarangan rumah.

“Saya berharap agar pada Bulan Ramadhan kali ini, selain kita berpuasa menahan lapar dan dahaga, kita juga dapat menerapkan puasa sampah. Artinya kita berusaha agar mengurangi timbulan sampah dari pola aktivitas kita. Bukan hanya sampah plastik namun juga sampah yang lain. Seperti sampah dari bahan-bahan memasak, juga sampah organik sisa makanan kita sahur dan berbuka,” pesan Bambang.

Pada kesempatan yang sama, Ketua DWP KLHK, Dyah Hadi Daryanto, menyampaikan bahwa Kegiatan Ramadhan ini merupakan program prioritas yang rutin digelar setiap tahun. Kegiatan Ramadhan DWP kali ini mengambil tema “Kekuatan Doa Mengiringi Indahnya Ramadhan”.

Disampaikan Dyah, dalam rangkaian kegiatan selama tiga hari ke depan, banyak kegiatan yang akan diselenggarakan seperti lomba hafal Al Qur’an, fashion show baju muslimah, tausiyah, peragaan merias wajah, dan bazar.

“Untuk mendukung program KLHK dan Gerakan Indonesia Bersih, tahun ini diadakan lomba membuat hantaran dari bahan daur ulang. Selain itu, hasil dari penyelenggaraan bazar, akan diberikan sebagai bingkisan terima kasih kepada kurang lebih 500 pegawai KLHK, diantaranya satpam, tukang kebun, dan tenaga honorer,” tambahnya.

Kedepan, berbagai upaya-upaya sederhana tersebut, dapat meningkat menjadi sebuah gerakan masyarakat yang dipromotori oleh organisasi perempuan seperti Dharma Wanita Persatuan. Gerakan tersebut juga dapat menjadi teladan dalam menumbuh kembangkan budaya ramah lingkungan kepada masyarakat. Karya kita hari ini adalah warisan bagi generasi mendatang.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News