KOMENTAR

DIGELAR di Central Conservatory of Music (CCOM) Beijing, Festival Budaya “Jelajah Nusantara” berlangsung megah dan meriah.

Begitu laporan yang diterima redaksi dari KBRI Beijing beberapa saat lalu, Sabtu (18/5).

Disebutkan bahwa pagelaran tersebut merupakan kegiatan promosi budaya yang diselenggarakan KBRI Beijing bekerja sama dengan Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Tiongkok Beijing (PERMIT) dan didukung oleh CCOM.

Berbagai kesenian daerah yang ditampilkan oleh grup kesenian asal Jakarta Gita Nusantara Cemerlang Art Troupe, para pelajar CCOM dan seniman Indonesia mendapatkan apresiasi penuh dari sekitar 800-an penonton yang memadati Wangfu Music Hall.

“Festival hari ini adalah tentang perjalanan ke berbagai daerah di Indonesia. Para hadirin akan dibawa menemukan keindahan tersembunyi dari budaya dan seni Indonesia melalui tarian, musik dan lagu-lagu tradisional. Dari Sumatra, Jawa, Kalimantan, Lombok hingga ke Maluku. Daerah dengan kekayaan budaya yang luar biasa,” kata Dubes RI untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, dalam pidato pembukaan.

Setidaknya terdapat tujuh tarian, dua pertunjukan musik dan tiga penampilan lagu dari daerah-daerah di seluruh Nusantara yang ditampilkan pada festival ini.

Para Duta Besar, korps diplomatik negara sahabat, pejabat tinggi Pemerintah RRT, pengusaha ternama, akademisi, kalangan media, asosiasi sosial budaya, diaspora dan mahasiswa Indonesia di Beijing hadir pada Festival Budaya ini.

Alunan musik Gamelan Jawa yang ditampilkan oleh guru seni asal Indonesia, Bapak Risnandar, dan siswa CCOM membuka acara, kemudian dilanjutkan dengan tarian tradisional seperti Tari Bajidor Kahot dari Jawa Barat, Tari Burung Enggang yang merupakan kesenian asli Suku Dayak di Kalimantan, Tari Cupak Gerantang dari Bali, Tari Merak asal Jawa Barat, Tari Lenso dari Maluku, Tari Kinang Kilaras yang merupakan budaya asli Suku Betawi.

Lagu-lagu nasional dan daerah yang dibawakan antara lain oleh Bapak Dharma Oratmangun, pencipta lagu dan Ketua Umum Yayasan Karya Cipta Indonesia mampu menggetarkan hati para penonton terutama masyarakat Indonesia dan diaspora Indonesia.

Di puncak acara, tari Ratoh Jaroe dari Aceh mengundang decak kagum para penonton. Tari ini sebelumnya telah ditampilkan oleh Gita Nusantara Cemerlang Art Troupe pada upacara pembukaan Karnaval Budaya Asia, diselenggarakan oleh Panitia Conference on Asian Dialogue of Civilization, di Beijing National Stadium yang dibuka oleh Presiden Xi Jinping.

Festival Budaya “Jelajah Nusantara” merupakah salah satu kegiatan untuk menunjukkan kekayaan khazanah seni budaya Indonesia. Digelar bertepatan dengan penyelenggaraan Conference on Dialogue of Asian Civilizations di Beijing, festival ini juga bertujuan untuk meningkatkan dialog antar budaya khususnya Indonesia dan Tiongkok.

Penyelenggaraan festival ini juga diharapkan dapat meningkatkan Citra Indonesia di Tiongkok dan menjadi daya pikat warga Tiongkok untuk berwisata ke Indonesia, dalam rangka mencapai target wisman Tiongkok tahun ini sebanyak 3,5 juta pengunjung.




Indonesia Raih “Best Tourism Villages 2024" UN Tourism untuk Desa Wisata dengan Sertifikat Berkelanjutan

Sebelumnya

Konten Pornografi Anak Kian Marak, Kementerian PPPA Dorong Perlindungan Anak Korban Eksploitasi Digital

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News