KOMENTAR

KESERUAN bersama jagoan-jagoan cilik menjadi penyemangat untuk lebih bersyukur dan menambah kebaikan terhadap orang-orang di sekitarnya.

Ramadhan datang membawa suka cita. Inilah yang dirasakan April Jasmine. Terlebih lagi di tahun ini, untuk kedua kalinya ia menyambut bulan suci bersama si kembar menggemaskan, Aqil Mahmoed Siwabaih dan Mahier Mahmoed Syairoziy. Dan tentu saja si Abang, Sulthan Mahmoed Qusyairi.

Menikah dengan Ustaz Sholeh Mahmoed Nasution (akrab dipanggil Ustaz Solmed) pada tahun 2011, April bertransformasi dari artis remaja menjadi ibu tiga anak yang dekat dengan nilai-nilai Islam. Publik masih ingat bagaimana keduanya pertama dipertemukan dalam sinetron Pesantren & Rock n Roll. Saat itu, Ustaz Solmed berperan sebagai ustaz di pesantren sedangkan April memerankan sosok anak orang kaya yang manja. Siapa sangka, Allah kemudian menyatukan hati keduanya dalam ikatan suci pernikahan.

Keduanya terlihat tegar saat di masa awal pernikahan saat dokter pernah memvonis April hampir tidak bisa memiliki keturunan karena pembengkakan di saluran rahim yang mengakibatkan satu indung telurnya harus diangkat. Doa dan kepasrahan mendalam kepada Allah terus mereka hadirkan dalam hati mereka, diiringi ikhtiar tanpa lelah untuk bisa menjemput rezeki bernama buah hati. Dan kuasa Allah lah yang kemudian tampak begitu jelas. Tak terbayangkan betapa luas karuniaNya karena kini April memiliki tiga jagoan cilik yang sehat.

“Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?” Ayat inilah yang menggambarkan rasa syukur April dan Ustaz Solmed dalam kehidupan mereka. Semakin kompak dan istiqamah, keduanya mengakui bahwa keharmonisan rumah tangga mereka bertahan karena tiga hal ini; komunikasi yang baik, banyak menghabiskan waktu bersama, dan tidak mencari-cari kejelekan pasangan. Dan tentulah semua itu dijalankan dalam balutan keimanan dan keislaman yang teguh.

Lantas seperti apa antusiasme April Jasmine menyambut bulan Ramadhan tahun ini? Sebagai ibu dari tiga anak, dua di antaranya masih menyusui dan sedang dalam masa pertumbuhan yang sangat aktif, mampukah April khusyuk beribadah selama bulan suci? April menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Farah untuk Anda.

F: Apa makna Ramadhan dan Idul Fitri bagi seorang April Jasmine?

AJ: Ramadhan adalah momen yang sangat ditunggu karena bulan suci ini penuh keberkahan. Jika kita melakukan kebaikan di bulan suci, maka Allah akan melipatgandakan pahala kita, insya Allah. Yang biasanya jarang bertemu, jadi sering bertemu. Apalagi di hari raya, kita bisa berkumpul bersama dan saling bermaafan, juga melakukan banyak hal lain.

 

F: Adakah persiapan khusus yang dilakukan April dan keluarga?

AJ: T:entu ada. Kami melaksanakan penutupan pengajian, saling bermaafan dengan para jamaah yang sudah tujuh tahun mengaji di rumah. Kami juga bermaaf-maafan dengan ustaz dan ustazah yang biasa mengisi kajian. Ada juga pertemuan dengan kawan-kawan, keluarga, dan tidak lupa dengan orang-orang yang kerja di rumah. Intinya saling meminta maaf.

Selain itu, saya dan suami ingin keluarga dan orang yang bekerja pada kami bisa berpuasa dengan perasaan nikmat. Salah satunya dengan menyiapkan makanan sahur yang dapat menambah semangat puasa dan makanan berbuka yang membuat happy.

F: Makanan apa yang menjadi favorit untuk bulan puasa?

AJ: Banyak sekali. Karena saya asli Jakarta, rasanya ingin sekali berbuka dengan asinan, kerupuk mie. Sedangkan Ustaz, beliau berasal dari Medan, suka sekali dengan lupis. Itu paling dicari. Kami juga berencana ingin buat es serut, untuk dicampur buah-buahan. Intinya kami berusaha menyajikan hidangan spesial yang hanya ada saat Ramadhan.

F: Bagaimana April mengajarkan puasa kepada si sulung?

AJ: Abang tahun ini baru berusia lima tahun. Saya dan suami sebelumnya sudah mengenalkan puasa kepada Abang, tapi kami tidak bisa memaksakan. Jika Abang ready, ayo puasa. Tapi kalau memang belum siap, ya tidak apa-apa.

Tahun lalu, dia sudah mulai bertanya tentang puasa. Dia terbangun saat sahur dan bingung melihat banyak orang berkumpul untuk makan. Saya jelaskan bahwa ini namanya sahur di bulan puasa. Di siang hari, dia juga ikut-ikutan tidak makan karena melihat kami tidak makan. Tahun lalu, Abang dapat beberapa hari puasa. Selama berpuasa, dia tiduran terus . Untuk sekarang, kami lihat saja kesiapan Abang.

F: Adakah ibadah khusus yang dijalankan selama bulan suci Ramadhan?

AJ: Untuk Ramadhan tahun ini, karena saya masih memiliki batita, saya cenderung menghabiskan waktu lebih banyak di rumah. Tadarus di rumah bersama mereka yang bekerja di rumah. Saya akan membuat “shift” untuk mengaji. Misalnya, satu suster dan satu mbak bisa tarawih di luar rumah selama dua minggu pertama. Nanti bergantian dengan yang lain.

F: Bagaimana dengan kesibukan Ustaz yang luar biasa padat di bulan Ramadhan?

AJ: Menjelang lebaran beliau pasti akan libur, satu atau dua hari menjelang hari raya. Persiapan untuk pulang kampung ke Mandailing, Tapanuli Selatan.

F: Bagaimana persiapan mudik April dengan membawa batita kembar?




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women