KOMENTAR

SEKITAR 25 pelaut Indonesia yang sebagian besar bekerja di kapal-kapal Jepang yang bersandar di Pelabuhan Cape Town, menghadiri kelas Life Skills. Acting Station Manager dari Kepolisian Area Pelabuhan Cape Town (SAPS Table Bay), Captain HD Heydenrych, memberikan sambutannya, “We are in full responsibility to solve any case happens around the Port area. If you see or experience something, report it right away,"

Pada kesempatan sesi tersebut, para pelaut diberikan juga tips keamanan dan keselamatan untuk bekerja dan beroperasi di pelabuhan-pelabuhan. Captain HD Heydenrych juga menjelaskan komitmen kepolisian Afrika Selatan di area Pelabuhan Cape Town untuk senantiasa mendukung keamanan di wilayah pelabuhan, khususnya bagi para pelaut internasional yang bekerja di kapal-kapal asing.

Untuk ini, Captain Heydenrych mendorong para pelaut untuk senantiasa berkoordinasi dengan kepolisian Table Bay atau menyampaikannya melalui KJRI Cape Town sekiranya ada ancaman keamanan, serta menyemangati para pelaut untuk turut berpartisipasi menjaga keamanan dan terlibat dalam kegiatan-kegiatan positif seperti kelas life skills daripada terjerumus dalam jual beli narkoba dan barang-barang terlarang lainnya.    

Kelas life skills untuk pelaut Indonesia biasa terlaksana pada hari Rabu malam. Sepanjang bulan Ramadan, kelas dimulai lebih awal, yakni pukul 17:00, untuk mengakomodir acara buka puasa para pelaut dengan takjil-takjil yang disediakan oleh pihak KJRI Cape Town bekerjasama dengan masyarakat Indonesia.

Kelas life skills adalah kelas yang didesain untuk para pelaut Indonesia guna menyediakan materi-materi yang bermanfaat dalam menunjang pekerjaan dan hidupnya di perantauan.

Materi yang telah diberikan, antara lain adalah bahasa Inggris percakapan tingkat dasar, pengetahuan tentang Perjanjian Kontrak Laut (PKL), pengembangan diri pelaut, pengetahuan tentang Maritime Labout Convention (MLC) tahun 2006 untuk para para pekerja laut, dan lain-lain.

Untuk menyelenggarakan kelas ini, KJRI Cape Town bekerja sama dengan berbagai pihak, baik kalangan otoritas pelabuhan, pengacara, kepolisian, International Transport Workers Federation (ITF) Cape Town, dan sebagainya​.

(Sumber Biro humas Kemenlu)




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News