KOMENTAR

NUSANTARA Foundation berencana membangun sebuah pondok pesantren di Kota Moodus, negara bagian Connecticut, Amerika Serikat.

Untuk menjelaskan rencana pembangunan ponpes itu dan untuk mendapatkan dukungan pemerintah, Presiden Nusantara Foundation, Imam Shamsi Ali, hari Senin kemarin (27/5) menemui Menteri Sosial Agus Gumiwang.

Dalam pertemuan di Kantor Menteri Sosial itu, Imam Shamsi Ali didampingi Direktur Eksektif Jenggala Center, Syamsuddin Radjab, yang juga merupakan Head Legal and Networking Nusantara Foundation.

“Ini silaturrahmi biasa dan menyampaikan laporan pembangunan Ponpes di USA,” ujar Shamsi Ali dalam keterangan yang diterima dari Nusantara Foundation.

Menurut Imam Shamsi Ali, pondok pesantren yang akan dibangun di atas lahan seluas 7,4 hektar itu diberi nama Inka Nusantara Madani.

“Laporan perkembangannya perlu disampaikan karena ini fund raising masyarakat muslim Indonesia,” jelas dia.

Pihak panitia pembangunan Ponpes Inka Nusantara berencana mengundang Mensos Agus Gumiwang dalam upacara peletakan batu pertama.

“Jadi kami minta dukungan pemerintah Indonesia,” katanya lagi.

Menurut Shamsi, pembangunan Ponpes Inka Nusantara merupakan bagian dari upaya memperkenalkan salah satu sistem pendidikan Islam di Indonesia.

“(Ponpes ini akan) menghadirkan Islam yang ramah ala Indonesia sehingga juga diberi nama Nusantara,” katanya lagi.

Sementara Mensos Agus Gumiwang mengapresiasi rencana pembangunan ponpes khas Indonesia itu dan memberikan dukungan. Mensos Agus Gumiwang juga menilai bahwa kehadiran ponpes pertama di AS dapat memperkenalkan warna keislaman khas Indonesia kepada dunia internasional.

“Pak Shamsi ini tokoh dan ulama dunia terkenal sehingga kita patut bangga atas inisiatif dan prestasi beliau,” kata Mensos  Agus Gumiwang.

Dalam pertemuan itu, Mensos Agung Gumiwang menerima cenderamata berupa buku karya Shamsi Ali mengenai kehidupan dan antar umat beragama di negeri Paman Sam yang ditulis bersama tokoh agama Yahudi.




Sekali Lagi tentang Nikmatnya Bersabar

Sebelumnya

Anjuran Bayi Menunda Tidur di Waktu Maghrib Hanya Mitos?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel Tadabbur