Fettoum El Youssoufi
Fettoum El Youssoufi
KOMENTAR

USIANYA sudah jauh dari muda. Tapi semangatnya untuk menimba ilmu tak pernah surut.

Fettoum El Youssoufi, 70 tahun, merupakan satu dari 441 ribu lebih peserta ujian masuk perguruan tinggi di Maroko tahun ini.

Foto Fettoum El Youssoufi saat duduk di dalam ruang kelas menghadapi lembar ujian beredar di jejaring media sosial. Foto itu pertama kali diunggah akun Facebook Maroc.

Fettoum El Youssoufi mengenakan blazer abu-abu dan jilbab ungu bermotif kembang, dengan kacamata kuning emas. Tangannya memegang pulpen dengan tutup berwarna biru.

Ia mengikuti ujian di sebuah sekolah di Sale, di dekat Rabat.

Kemauannya menghikuti ujian masuk perguruan tinggi mendapatkan pujian dan ucapan selamat.

“Wanita terhormat ini, Fettoum El Youssoufi, adalah peserta ujian calon mahasiswa paling tua tahun ini. Pada usia 70 tahun ia berpartisipasi dalam ujian di kota Sale. Bravo Ibu terhormat dan semoga beruntung,” tulis kapsion foto itu.

“Lebih baik terlambat daripada tidak pernah. Wanita ini beruntung,” tulis seorang komentator.

Ada juga komentar yang cukup menggelitik.

“Peserta ujian ini tidak akan curang,” tulis sang komentator merujuk 3.000 kasus kecurangan dalam ujian tahun ini.

MoroccoWorldNews mengatakan, setiap tahun peserta ujian masuk perguruan tinggi yang sudah relatif tua mendapat penghormatan. Cerita mereka akan disebarluaskan untuk memberi pesan kepada warga Maroko bahwa menuntut ilmu tidak mengenal batas usia.

Fettoum El Youssoufi disebutkan berasal dari Tangier di utara Maroko. Ia ingin menuntut ilmu di jurusan hukum Islam.

Dia terdorong oleh orang-orang yang sudah terbilang tua juga, termasuk kepala sekolah tempat ia mengikuti ujian di Sale.

Hal lain yang disampaikannya adalah keinginan bertemu Raja Muhammad VI bila ia berhasil dalam ujian ini.

Tahun lalu, peserta ujian paling tua berusia 69 tahun, Lahcen Chakiri.

Ia juga mendapatkan perhatian di media sosial. Chariki saat itu mengatakan, keputusannya ikut ujian masuk perguruan tinggi untuk menginspirasi anak-anak muda dan generasi baru untuk terus menuntut ilmu dan berusaha mencapai tujuan.




Kementerian Agama Luncurkan Program “Baper Bahagia” untuk Dukung Ketahanan Pangan Masyarakat Desa

Sebelumnya

Fitur Akses Cepat Kontak Darurat KDRT Hadir di SATUSEHAT Mobile

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News