KOMENTAR

SETELAH berhijab, memiliki dua anak yang sehat dan menggemaskan juga suami baik dan berparas tampan, kehidupan Fairuz terlihat sempurna.

Dari foto-foto yang diunggah di media sosialnya, publik dapat melihat betapa kehidupan artis Fairuz A. Rafiq bertabur kebahagiaan. Banyak warganet mendoakan keharmonisan rumah tangganya. Mereka melihat keluarga kecil ini sangat kompak, tidak neko-neko, dan bersahaja.

Tak sedikit pula yang memuji kecantikan Fairuz setelah memutuskan berhijab. Semua itu membuat Fairuz semakin bersyukur dengan karunia Allah. Ia pun semakin mendalami Islam dan menjalankannya dalam kehidupannya sehari-sehari.

Fairuz merupakan putri aktor dan penyanyi dangdut legendaris A. Rafiq. Artis cantik kelahiran Jakarta, 6 Maret 1986 ini tengah menikmati kebahagiaan bersama suami tercinta yang merupakan seorang aktor, model, dan host program Islam Itu Indah, Sonny Septian—adik dari artis senior Elma Theana.

Dari pernikahan Fairuz-Sonny pada 2017 lalu, mereka dikaruniai bayi cantik yang diberi nama Queen Eijaz Slofa (1). Kehadiran Queen melengkapi kebahagiaan Fairuz setelah anak pertamanya King Faaz Arafiq yang kini berusia 7 tahun.

Semakin bertambahnya kesibukan Fairuz dan Sonny di dunia entertainment tanah air ternyata tidak membuat mereka lupa menyiapkan diri untuk banyak beribadah di bulan suci. Menyambut Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri tahun ini, apa saja kesibukan keluarga kecil ini? Bagaimana Fairuz membagi waktu antara keluarga dan pekerjaan? Berikut penuturannya kepada Farah.

F: Apa makna Idul Fitri untuk seorang Fairuz?

FA: Idul Fitri itu jika diterjemahkan dengan bahasa yang mudah dipahami banyak orang adalah hari saat kita bisa berkumpul dengan keluarga besar. Jika biasanya pada hari-hari biasa kita jarang bertemu karena kesibukan masing-masing, nah, Hari Raya Idul Fitri mampu menyatukan seluruh keluarga. Selain itu, Idul Fitri merupakan hari kemenangan umat Islam setelah satu bulan menahan hawa nafsu, baik itu makan dan minum, sikap, sifat, hati, maupun pikiran.

 

 

F: Apakah ini berarti Ramadhan harus memiliki impact yang positif?

FA: Ya. Bagaimana caranya kita sebagai umat Muslim dapat menjadi pribadi yang lebih baik lagi di bulan Ramadhan selanjutnya. Kita harus bisa menjadi seseorang yang lebih baik lagi dari bulan-bulan sebelumnya.

Jangan sampai yang tadinya kita sudah baik, kemudian mengalami kemunduran menjadi lebih buruk, sangat disayangkan. Karena kita belum tentu diberi kenikmatan puasa lagi di tahun mendatang. Jadi harus banyak-banyak berdoa.

Kami sekeluarga menyikapi datangnya Ramadhan kali ini dengan saling mengingatkan untuk memperbanyak ibadah sunnah. Yang awalnya, ibadah sunnah masih suka bolong-bolong, maka harus ditingkatkan lagi di bulan Ramadhan.

Walaupun saya dan suami sama-sama bekerja, alhamdulillah pekerjaan kami tidak mengganggu waktu-waktu shalat kami, juga tidak mengurangi waktu bersama keluarga.

F: Apakah si kakak sudah diajarkan berpuasa?

FA: Anak pertama saya sudah berusia 7 tahun. Tahun ini mulai diajari puasa setengah hari. Saya mengajak Faaz untuk menjalankan puasa dengan bahasa yang simple yang dapat dipahaminya, karena memberitahu anak-anak yang masih kecil harus dengan hal-hal yang mudah dipahami oleh anak seusianya, tidak bisa dengan memberikan dalil yang tidak dia pahami.

F: Adakah rencana spesial untuk Ramadhan dan Idul Fitri tahun ini?

FA: Alhamdulillah si kecil Eijaz sudah mulai berdiri dan mulai belajar jalan. Jadi Idul Fitri tahun ini lebih excited mengajak dia bertemu dengan saudara-saudaranya. Dan alhamdulillah, ibadah saya dan suami di bulan ini insya Allah semakin membaik, kami sama-sama saling mengingatkan dan saling support satu sama lain.

F: Seperti apa kesibukan di Ramadhan ini?

FA: Suami saya masih nge-host acara Islam yang regular, tetapi akan lebih intens di bulan Ramadhan ini. Alhamdulillah, saya dipercaya oleh salah satu stasiun televisi untuk membawakan acara Jelang Bedug selama sebulan penuh.

Ketika saya ditawari acara tersebut, saya langsung berkomunikasi dengan pihak televisi, bahwa saya masih punya anak kecil, jadi saya tidak bisa fulltime di lokasi syuting. Dan alhamdulillah, saya kemarin sudah mulai tapping beberapa episode, shooting-nya juga cepat, jadi tidak mengganggu waktu saya bersama anak-anak.

Mulai pagi hari, jam dua siang sudah selesai. Sorenya saya sudah bisa main dengan anak-anak. Alhamdulillah masih menikmati bulan puasa bersama anak-anak.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women