KOMENTAR

DI dunia yang semarak dan hingar bingar ini ternyata masih ada orang yang merasa kesepian.  Merasa sedih dan tidak bahagia karena terisolasi secara sosial.  Merasa tak punya teman, tersisih atau diabaikan, dan merasa tak lagi memiliki arti.

Apakah Anda pernah mengalaminya?

Dalam ilmu psikologi, ada beberapa gejala yang menandakan jiwa seseorang sedang kesepian, seperti suka termenung atau melamun berlama-lama, merasakan hampa, melakukan kesalahan berulang-ulang dan sangat sering, tidak bisa berkonsentrasi dengan sepenuh hati, pada suatu kondisi tertentu, dan merasakan depresi atau frustasi.

Rasa depresi dan frustasi ini bisa berpengaruh  terhadap sistem kekebalan tubuh.  Sebuah penelitian menunjukkan bahwa individu yang sering merasa kesepian secara sosial akan lebih mudah terserang virus dan penyakit menular dibandingkan mereka yang memiliki hubungan sosial yang berkualitas.

Seorang peneliti ilmu kejiwaan dan pakar biologi dari Ohio State University College of Medicine, Lisa Jeremka,  melakukan sebuah riset yang melibatkan 200 relawan.

Pada awalnya para relawan ini diminta untuk mengisi data diri sekaligus kuesioner mengenai kondisi kehidupan sosial mereka. Kemudian virus yang telah jinak disuntikkan kedalam tubuh para relawan tersebut. Virus yang masuk ke dalam tubuh akan mengaktifkan sistem imunitas manusia untuk menghasilkan zat antibodi atau protein tertentu yang berfungsi untuk melawan virus yang masuk tersebut.

Makin tinggi kadar antibodi yang diproduksi, berarti makin tinggi pula pengaruh virus terhadap tubuh penderita. Kadar antibodi inilah yang kemudian diukur oleh para ilmuwan.

Hasilnya, relawan dengan kehidupan sosial yang kurang baik memproduksi antibodi dengan kadar yang cukup tinggi, hal tersebut menunjukkan bahwa virus bereaksi dengan lebih keras terhadap tubuh mereka.

Sedangkan relawan dengan kehidupan sosial yang baik menunjukkan kadar antibodi taraf sedang dan cenderung stabil.

 

Jeremka mengatakan, pada kenyataannya memang pengaruh kedekatan dengan teman atau keluarga selalu membawa pengaruh positif terhadap kesehatan. “Orang dengan hubungan sosial yang baik dengan lingkungannya selalu membawa hasil yang positif pada setiap percobaan laboratorium,” jelasnya.

Jadi, segera perbaiki hubungan dengan keluarga, sanak family dan teman-teman. Merekalah orang yang bisa mengubah pandangan kita dan menjadikan hidup ini lebih hangat lagi.




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health