SAYA tersesat. Hampir satu jam muter-muter. Tidak juga ketemu. Gara-gara alamat yang dikirimkan salah.
Harusnya Jl Matraman Dalam III. Yang terkirim Jl Menteng Dalam III. Padahal kedua alamat tersebut saling berjauhan.
Jalan Menteng Dalam lokasinya di seberang Tebet. Sedangkan Jalan Matraman Dalam berada di dekat Taman Amir Hamzah. Tak jauh dari rumah Barrack Obama saat masih duduk di sekolah dasar.
Begitulah kalau handphone mengaktifkan fitur prediksi kata. Kalau kurang cermat kita akan menulis sesuatu yang salah. Maksudnya A. Yang tertulis B.
Setelah keblasuk-blasuk, akhirnya alamat yang saya cari itu ketemu juga. "Rumahnya di kanan jalan yang pagarnya bercat hijau. Ada tulisannya Natural Cooking Class," kata seorang bapak di ujung gang.
Di rumah itulah Fatma Bahalwan tinggal. Di situ pula video-videonya tentang kuliner diproduksi.
Fatma Bahalwan adalah seorang ibu rumah tangga yang gemar mencoba resep. Hasil percobaannya dibagi-bagikan kepada kawan dan kolega. Rupanya banyak yang suka. Mulailah berdatangan satu-dua orang untuk belajar memasak. "Sudah 14 tahun berjalan," kata Fatma.
Jangan membayangkan Fatma tinggal di rumah besar. Rumahnya berukuran kecil. Ruang keluarga adalah satu-satunya yang paling besar. Ruang itulah yang digunakan sebagai studio sekaligus kelas kursus.
Studio memasak pada zaman now memang tidak butuh ruangan besar. Apalagi alat-alat produksi videonya semakin handy. Ruangan berukuran 4 meter x 4 meter pun sudah terkesan longgar.
Dari kegiatan memasak itu, Fatma kini menulis banyak buku best seller di bidang kuliner. Video kuliner adalah yang paling baru. "Belum genap setahun," jelasnya.
Walau masih berstatus youtuber baru, popularitas videonya cukup menggembirakan. Sekarang sudah mulai memperoleh iklan. Dan ada juga produk yang menjadi sponsor.
Bisnis bisa dimulai dari kondisi sederhana. Apa adanya. Tidak harus dimulai dari kondisi yang ideal. Berpikir besar. Memulai dari yang kecil. Sekarang.
Itulah prinsip bisnis Fatma Bahalwan: Woman of action. Kalau Fatma mengajar kuliner secara online melalui webinar, apa pendapat Anda?
KOMENTAR ANDA