Penulis Novel Pertama di Dunia Ternyata Seorang Perempuan Jepang

KITA tidak asing lagi dengan yang namanya novel. Mungkin Anda juga salah satu pembaca novel atau malah telah menulis novel. Namun, tahukah Anda siapa penulis novel pertama di dunia?

Ternyata dia adalah seorang perempuan Jepang dengan nama pena Murasaki Shikibu. Tak ada yang tahu siapa nama aslinya. Pada zaman itu karya sastra tidak diperbolehkan mencantumkan nama dalam cerita, sehingga harus menggunakan nama sebutan atau gelar

Murasaki lahir sekitar tahun 973 dari keluarga yang cukup terpandang di Jepang, yaitu keturunan bupati pertama di Fujiwara. Ia dikenal sebagai perempuan yang cerdas.

Tahun 998 ia menikah dan kemudian memiliki anak perempuan bernama Kenshi (Kataiko).

Tahun 1001 suaminya, Nobutaka,  meninggal dunia akibat epidemi kolera. Beberapa tahun setelahnya, ia dipanggil untuk bekerja sebagai dayang di Istana Heian karena kemampuan menulisnya dan pemikirannya yang cerdas.

Dalam buku, "Japanese Women Writers, a Biocritical Sourcebook", disebutkan keputusan Murasaki bekerja di istana ketika usianya sudah relatif lanjut, disebabkan kemungkinan Murasaki saling tukar menukar puisi dengan Michinaga dan kemungkinan mereka saling menyukai.

Novel yang ia tulis  adalah “Genji Monogatari”, yang dalam bahasa Inggris berarti “The Tales of Genji”, dan dalam bahasa Indonesia buku itu adalah “Hikayat Genji”.

Novel ini telah ditulisnya jauh sebelum ia bekerja di istana. Novel ini memiliki 54 bab dengan total 1000 halaman. Ditulis dengan tata bahasa yang cukup rumit, novel ini berkisah tentang kehidupan Paman Genji.

Novel pertama di dunia ini juga merupakan novel ber-genre roman pertama di dunia. Saat ini, “Genji Monogatari” sudah diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dan juga dipentaskan di berbagai kesempatan.

Tiga karya yang ditulis oleh Murasaki Shikibu adalah "Hikayat Genji", "Buku Harian Murasaki" Shikibu dan kumpulan 128 puisi. 

Karya-karyanya dianggap penting karena mencerminkan penciptaan dan pengembangan sistem penulisan bahasa Jepang selama periode peralihan dari bahasa vernakular tidak tertulis menjadi bahasa tertulis.

Hampir tidak ada yang tahu bagaimana kehidupan sebenarnya Murasaki Shikibu. Novel Genji Monogatari atau Hikayat Genji merupakan karya sastra klasik Jepang dan telah menjadi subjek kritik sastra.