KOMENTAR

BELUM lama ini aktor yang juga presenter kondang Raffi Ahmad mengumumkan dirinya sedang mengalami sakit pada pita suara yang cukup serius. “Ada luka dan benjolan di pita suara karena terlalu sering digunakan,” terang Raffi. Dokter menyarankan pada Raffi untuk menjalani tindakan operasi. Sebenarnya kondisi apa yang mewajibkan seseorang melakukan operasi pita suara? dan bagaimana prosedurnya?

Tidak semua gangguan pita suara harus ditangani dengan operasi, bisa juga melalui terapi suara, atau suntikan dengan obat-obatan tertentu. Jenis penanganan yang diberikan akan disesuaikan dengan kondisi yang dialami. Oleh karena itu, dokter perlu melakukan pemeriksaan secara seksama untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya.

Macam-macam Gangguan Pita Suara

Pita suara berfungsi mengubah udara yang datang dari paru-paru menjadi suara. Suara setiap orang berbeda-beda, tergantung ukuran dan bentuk pita suara masing-masing. Ketika terjadi gangguan pada pita suara, suara Anda akan menjadi serak dan terganggu. Secara umum, gangguan pita suara meliputi:

  • Laringitis
    Laringtis merupakan peradangan yang terjadi pada laring atau kotak suara (voice box) di dalam tenggorokan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan rasa nyeri tenggorokan, batuk, demam, suara serak, atau bahkan kehilangan suara sama sekali.
  • Nodul pita suara
    Nodul pita suara merupakan pertumbuhan jaringan yang menebal di pita suara karena penggunaan pita suara berlebihan berulang kali. Kondisi ini umumnya dialami oleh penyanyi profesional, sehingga sering dikenal sebagai singer’s nodules. Risikonya meningkat, terutama jika tidak menggunakan teknik mengeluarkan suara yang tepat saat bernyanyi. Jika mengalami kondisi ini, Anda akan merasakan nyeri saat berbicara, suara Anda juga akan terasa serak dan berat.
  • Polip pita suara
    Polip pita suara merupakan pertumbuhan jaringan non kanker yang menyerupai luka lepuh di pita suara. Mirip dengan nodul pita suara, polip juga bisa timbul akibat penggunaan pita suara secara berlebihan, misalnya karena sering berteriak-teriak. Meski begitu, pada sebagian kasus, satu kali penggunaan pita suara yang tidak tepat seperti berteriak saat menonton acara olahraga, juga dapat menyebabkan tumbuhnya polip pita suara. Polip pita suara juga menyebabkan suara terdengar serak dan berat.
  • Kelumpuhan pita suara
    Kondisi ini terjadi ketika impuls saraf ke laring terganggu. Akibatnya, Anda bisa mengalami sesak napas dan suara akan menjadi serak. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya infeksi virus, kerusakan saraf karena operasi, atau karena pengaruh kanker.

Jenis-jenis Operasi Pita Suara

Penanganan untuk gangguan pita suara akan disesuaikan dengan penyebabnya, dan seberapa berat kondisi yang dialami. Operasi dilakukan sebagai pilihan pengobatan terakhir untuk mengatasi gangguan pada pita suara. Secara umum, operasi ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi pita suara agar Anda bisa berbicara dan menelan dengan baik. Kebanyakan operasi pita suara juga ditujukan untuk mengatasi polip, nodul, tumor, hingga kelumpuhan pita suara.

Berdasarkan tujuannya, operasi pita suara dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu:

  • Mikrolaringoskopi
    Tindakan operatif ini dilakukan secara mikroskopik. Prosedur ini mempermudah tindakan untuk dapat dilakukan secara seksama ketika akan mengambil jaringan saat melakukan biopsi, atau ketika harus memotong jaringan polip maupun nodul. Dengan begitu, risiko kerusakan jaringan sekitar menjadi minimal.
  • Bulk injection
    Prosedur dilakukan dengan cara menyuntik zat, seperti kolagen, lemak, dan beberapa zat khusus, ke otot pita suara untuk mengembalikan fungsi pita suara yang melemah. Biasanya prosedur ini dilakukan oleh dokter ahli THT.
  • Reposisi pita suara
    Prosedur ini dilakukan dengan memindahkan dan memperbaiki posisi jaringan pita suara dengan tujuan utama untuk meningkatkan fungsi satu pita suara ketika pita suara yang lain mengalami kerusakan.
  • Mengganti kerusakan saraf (reinervasi)
    Pada prosedur ini, dokter akan memindahkan saraf sehat yang berada di sekitar leher untuk menggantikan saraf pita suara yang rusak. Biasanya pita suara bisa berfungsi normal sekitar enam bulan setelah prosedur ini dilakukan.
  • Thyroplasty
    Pada prosedur ini, dokter akan memasang implan di laring untuk mengembalikan fungsi pita suara. Pada kasus tertentu, prosedur ini mungkin membutuhkan lebih dari satu kali operasi.

Gangguan pita suara bisa menyebabkan aktivitas sehari-hari terganggu, karena dapat mempersulit komunikasi dengan orang lain. Sebaiknya periksakan diri Anda ke dokter THT untuk mendapatkan penanganan gangguan tersebut, baik dengan obat-obatan, terapi wicara, maupun dengan operasi pita suara. (F/www.alodokter.com)




Hindari Cedera, Perhatikan 5 Cara Berlari yang Benar

Sebelumnya

Benarkah Mengonsumsi Terlalu Banyak Seafood Bisa Berdampak Buruk bagi Kesehatan?

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Health