KEPALA Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, meninggal dunia saat menjalani perawatan akibat kanker, di Guangzhou, China.
Berita itu sudah ramai di media sosial Twitter beberapa saat terakhir.
Informasi yang beredar menyebutkan Sutopo menghembuskan napas terakhir sekitar pukul 02.00 waktu Guangzhou atau jam 01.00 WIB (Minggu, 7/7).
Kepergian Sutopo dipastikan lewat penjelasan Direktorat Pengurangan Risiko Bencana (PRB)-Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) via akun twitter resminya.
"#SelamatJalanPakSutopo Terima kasih banyak untuk dedikasinya dalam mengabarkan kejadian bencana dan edukasi kebencanaan untuk masyarakat agar #SiapUntukSelamat," tulis admin akun @PRB_BNPB.
Belum ada kabar kapan pastinya jenazah Sutopo akan dibawa pulang ke Indonesia.
Sutopo diketahui sudah cukup lama menderita kanker paru, divonis dokter sekitar Januari 2018. Walau sakitnya semakin parah, Sutopo tetap dikenal sebagai pekerja keras, selalu melayani pertanyaan wartawan tentang situasi terkini jika ada bencana di Indonesia.
Sutopo juga dikenal sangat aktif di akun twitter pribadinya @Sutopo_PN. Di dalam kolom informasi profil, ia memperkenalkan diri sebagai "Penyintas kanker paru-paru stadium 4B. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB. Berjuang untuk sembuh dari kanker, tetap sabar, ikhtiar, semangat dan berdoa".
Tak jarang ia menginformasikan perkembangan penyakitnya lewat akun twitternya yang diikuti 235 ribu followers.
Tengah bulan lalu, ia berangkat ke Guangzhou untuk mengobati kanker parunya yang menyebar dan diakuinya semakin menyakitkan.
Selamat jalan, Pak Topo.
(Sumber: rmol.co/Aldi Gultom)
KOMENTAR ANDA