DUNIA fesyen terus berkembang dengan berbagai inovasi. Beragam gaya dan trend terus berputar menyesuaikan masanya. Busana tak hanya menjadi kebutuhan penutup tubuh saja, melainkan juga sebagai ciri khas dan juga gaya.
Nah, sebetulnya siapa orang pertama yang memiliki ide bahwa busana bisa menjadi mode dan dipadupadankan?
Raja Louis XVI yang berkuasa pada 1643 dikenal menyukai nilai estetika yang tinggi. Dia juga sangat menyukai kemewahan. Di bawah kepemimpinannya, Perancis yang kala itu menjadi poros perdagangan, menjadi pusat tekstil. Tektil tak hanya untuk penutup badan saja tetapi juga agar saat dikenakan menjadi indah dipandang.
Orang-orang mulai mencoba memperindah busana.
Charles Frederick Worth tercatat sebagai desainer pertama. Melansir Britannica, Worth hijrah dari Inggris menuju Perancis pada 1849, untuk mengembangkan kemmapuannya mendesain dan ia melihat Perancis sebagai tempat yang tepat untuk perkembangan fesyen yang mutakhir.
Dibantu oleh para penjahitnya, Worth mulai mendesain gaun. Desain bajunya sederhana, tetapi mendapat banyak pujian. Ika pun mulai mendesain yang lebih unik lagi menyesuaikan dengan ide yang ada di kepalanya. Desain-desainnya semakin banyak diminati.
Pada 1858, ia berhasil membuat rumah modenya di Paris. Banyak orang yang tertarik kepada desain fesyen yang dibuat Worth.
Worth banyak memberi masukan kepada pelanggannya model pakaian apa yang pantas untuk dikenakannya, disesuaikan dengan bentuk tubuh dan karakter si pelanggan. Dia tidak selalu serta merta mengikuti apa maunya pelanggan, tetapi justru menyarankan kepada pelanggan hal yang terbaik. Berkat itu, rumah busananya semakin laris saja.
Pada awalnya, penjahit akan mengunjungi rumah pelanggan untuk konsultasi, namun sebaliknya, Worth mengubahnya hingga pelanggan mau datang bekonsultasi di rumah mode miliknya.
KOMENTAR ANDA