INDONESIA begitu kaya akan ragam tradisi suku-sukunya. Salah satu tradisi yang menarik adalah Tradisi Panggil Ikan Dugong. Dugong adalah sebutan untuk ikan duyung. Tradisi ini ada di Kabupaten Alor, NTT.
Sang pawang akan memanggil Dugong melalui ritual dan mantra-mantra. Secara perlahan akan bermunculan Dugong ke permukaan air laut. Ada yang muncul sendirian bahkan ada yang muncul bergerombol menampakkan dirinya.
Dugong atau ikan duyung, adalah sejenis mamalia laut yang merupakan salah satu anggota sirenia atau sapi laut purba yang masih bertahan hidup dan mampu mencapai usia 22—25 tahun.
Tradisi Panggil Ikan Dugong ini sudah berjalan sejak jaman dahulu kala. Rupanya memanggil ikan dugong atau duyung ini adalah tradisi yang sangat langka di dunia. Menyadari keunikkan ini, Pemerintah Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) menghelat Festival Panggil Ikan Dugong 19—28 Juli 2019.
Ditargetkan festival yang baru pertama kali digelar itu berpotensi mendatangkan wisatawan mancanegara (wisman) ke wilayah Kepulauan Alor NTT.
Bupati Alor Amon Djobo, menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya festival panggil ikan satu-satunya di Indonesia itu. “Festival Panggil Ikan Dugong ini adalah tradisi yang ada dan menjadi kekayaan yang kita miliki. Ini harus menjadi daya tarik internasional,” kata Bupati Amon Djobo.
Bupati Amon menjelaskan bahwa kabupaten di timur NTT itu mendapatkan berkah dari Tuhan yang luar bisa sehingga siap menjadikan pariwisata sebagai salah satu sumber penghasilan daerah utama untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya.
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat, menyambut positif. Bahkan dirinya mengusulkan agar Festival Panggil Ikan Dugong harus dikemas dengan lebih baik lagi di event-event berikutnya sehingga mendatangkan turis mancanegara yang terkenal agar memiliki nilai jual yang tinggi.
KOMENTAR ANDA