SATU lagi konglomerat yang lagi stres: diancam hukuman 465 tahun.
Yang mengancam: Amerika.
Yang diancam: pengusaha Tiongkok.
Namanya: Liu Zhong Tian (劉忠田).
Umur: 55 tahun.
Kekayaan: Rp 40 triliun.
Bidang usaha: pabrik aluminium, kimia, dan plastik. Dan apa saja.
Pabrik aluminiumnya terbesar kedua di dunia. Dengan kapasitas produksi 280.000 ton/tahun.
Tuduhan: memasukkan aluminium ke Amerika besar-besaran. Dengan trik tertentu. Bisa menghemat bea masuk Rp 3 triliun. Selama tiga tahun (2011-2014).
Inilah orang “bodoh” yang pintar. Ijazahnya hanya diploma. Itu pun belakangan. Dari jurusan yang tidak ada hubungan dengan besi: D-2 manajemen administrasi Radio dan Televisi.
Tuduhan untuk Pak Liu itu diumumkan Kamis kemarin. Sehari setelah Presiden Trump ngomel-ngomel lagi: kok Tiongkok tidak juga segera membeli kedelai dari Amerika. Dalam jumlah yang tremendous.
Pak Liu orang dari Kota Liaoyang. Penduduk kota kecil itu 2,5 juta. Letaknya di antara Shenyang (ibu kota provinsi Liaoning) dengan Dalian. Yang terakhir itu kota pelabuhan. Dermaganya sedalam 25 meter. Bisa dimasuki kapal sebesar apa pun di musim salju sekali pun.
Dalian adalah kota pertama yang dibuat indah di seluruh Tiongkok. Oleh wali kotanya yang hebat. Yang 30 tahun kemudian menjabat perdana menteri Tiongkok sekarang ini: Li Keqiang.
Dari pelabuhan Dalian-lah Pak Liu mengekspor alumuniumnya.
Jangan kaget: jumlahnya mencapai 6 persen produksi alumunium dunia.
Menurut tuduhan Amerika, ekspornya itu sudah dibeli oleh perusahaan Amerika. Pendapatan dari penjualan itu dimasukkan dalam buku. Membuatnya seperti laba besar.
Padahal, menurut tuduhan itu, aluminium tersebut belum laku. Hanya ditumpuk di gudang Amerika. Seluas 18 hektare.
Gudang itu milik perusahaan lain. Pun yang membeli aluminium itu, perusahaan yang lain lagi.
Diputar-putar sedemikian rupa. Melibatkan 19 perusahaan yang berbeda.
"Semua perusahaan itu di bawah kontrol Liu Zhong Tian," ujar jaksa California Tengah, Nick Hanna.
Liu amat-sangat pintar.
Tapi Amerika tidak bodoh.
Tentu pengadilan-lah yang kelak akan memutuskan. Bukan siapa pinter dan siapa bodoh. Tapi apakah Pak Liu bersalah. Atau tidak bersalah.
Jumlah tuduhannya: 24 buah. Dimulai dari penggelapan bea masuk sampai cuci uang.
KOMENTAR ANDA