KOMENTAR

ORANG hampir tak mengenal namanya. Namun, sosok perempuan tangguh yang disebut-sebut sebagai Ibu Ratu Afrika ini adalah  ksatria perempuan Muslim abad 16 dari Nigeria.

Sejarawan percaya bahwa sosok ini benar-benar nyata. Dia memerintah sepanjang 34 tahun di wilayah Zazzau yang memiliki banyak suku (sekarang menjadi wilayah utara Nigeria) dan menjadi perempuan pertama yang berkuasa di sana.

Amina Sukhera dikenal dengan Aminatu dan disebut sebagai Ratu Zazzau (Zaria). Dia dilahirkan sekitar tahun 1533 di Kerajaan Afrika Zazzau dari pasangan Raja Nikatau, penguasa ke-22 Zazzau dan Ratu Bakwa Turunku. Besar dalam istana megah, membuatnya bisa melihat bagaimana kakek dan ayahnya memimpin wilayah kekuasaannya dengan baik. 

Amina Sukhera mendapatkan reputasi sebagai wanita perkasa yang berjasa pada masyarakat di sana. Selama berkuasa ia menjadikan Zazzau sebagai pusat perdagangan, sehingga memakmurkan masyarakatnya. Pertanian di Zazzau  juga berkembang di bawah kepemimpinannya dengan memperkenalkan kola, sejenis kacang, ke negara-negara sekitar.

Tak hanya itu, sebagai ibu dia juga begitu perhatian pada dunia pendidikan anak-anak di Zazzau. Dia membangun sekolah-sekolah dan fasilitas umum untuk memudahkan masyarakat dalam mengenyam pendidikan.

Sejak kecil jiwa pejuang Amina telah terlihat. Neneknya menemukannya memegang belati ketika masih anak-anak, dan cara memegangnya persis seperti seorang pejuang. Amina selalu membela temannya yang tertindas. Amina selalu ingin rakyatnya hidup dalam ketenangan dan kesejahteraan.

Sebagian beranganggap mungkin itu juga yang membuat Amina memutuskan tidak menikah, sebab perhatiannya terfokus untuk rakyatnya, terutama setelah kematian ayahnya, lalu ibunya, disusul kakak kandungnya yang mewarisi tahta. Di tangan Aminalah beban tanggung jawab akan kemakmuran kerajaannya.

Sebuah patung didirikan untuk menghormatinya di depan Teater Seni Nasional di Lagos, Nigeria. Amina menggambarkan perjuangan bagi banyak wanita untuk mencatat kehidupan mereka.




Menutup Tahun dengan Prestasi, dr. Ayu Widyaningrum Raih Anugerah Indonesia Women Leader 2024

Sebelumnya

Meiline Tenardi, Pendiri Komunitas Perempuan Peduli dan Berbagi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Women