KOMENTAR

JIKA Indonesia punya Raden Saleh Syarif Bustaman, Jepang punya Katsushika

Hokusai, Meksiko punya Frida Kahlo, Italia punya Raffaello Sanzio da Urbino, Belanda punya Rembrandt Harmenszoon van Rijn , Belgia punya Peter Paul Rubens, Spanyol punya Diego Velasquez, Prancis punya Eugene Delacroix, Amerika Serikat punya George Bellows, maka Rusia punya Ilya Yefimovich Repin.

Realisme

Ilya Yefimovich Repin adalah pelukis aliran realisme kebanggaan Rusia abad XIX kelahiran Ukraina yang di ranah senirupa kerap disetarakan dengan Leo Tolstoy di senisastra. Karya-karya lukisan Repin melukiskan kehidupan masyarakat Rusia di alam pertanian, militer sampai agama.

Antara lain Prosesi Religius di Provinsi Kursk, Jawaban Kosak Zaporozian dan Para Penarik Tambang Perahu di Tepi Wolga yang tampil di atas sebagai ilustrasi naskah ini.

Karier Repin diawali sebagai pelukis ikonigrafi serta potret tokoh-tokoh masyarakat berdasar pesanan. Pada 1901, dianugerahi penghargaan nasional Rusia Legion of Honour dan makakarya-mahakarya seperti 17 Oktober 1905 dan potret-potret dipamerkan di World Exhibition 1911 di Italia.

Repin mendukung Revolusi Februari 1917, tetapi skeptis terhadap Revolusi Oktober. Maka memilih untuk eksil ke Finlandia sampai akhir hayat.

Pameran akbar mahakarya Repin dipamerkan di Moskow pada 1924 sebagai perayaan ulang tahun Repin ke-80. Disusul pameran akbar di Leningrad sebelum meninggal dunia pada 1930.

Estetikal

Mahakarya-mahakarya Ilya Repin memiliki makna mendalam dalam ungkapanestetikal sukma zaman pada karakteristika kehidupan sosial maupun individual Rusia. Upaya mencari kebenaran mengarahkan mahakarya-mahakaryanya ke berbagai tujuan yang dipengaruhi sisi-sisi pengalaman sosio-politik, nasionalisme, serta spiritual.

Seperti lazimnya para pelukis realisme Rusia pada zamannya, Repin mengungkap konflik dramatis yang terjadi pada masa kontemporer maupun masa lalu. Sebagian besar mahakarya Repin berlatarbelakang suasana kehidupan masyarakat Ukrania.

Repin juga kerap menggunakan tema-tema mitologikal. Lukisan-lukisan religius Repin termasuk paling terkemuka pada abad XIX di Rusia. Tidak kurang dari Fyodor Dostoyevski, Vladimir Stasov, dan Leo Tolstoi memuji mahakarya Ilya Repin dalam upaya mengungkap perjuangan masyarakat Rusia saat menempuh perjalanan hidup yang keras.

Dalam hal teknik seni rupa, saya pribadi merasakan pengaruh sentuhan garis dan tata-warna Diego Velasquez pada lukisan-lukisan Ilya Repin.

Penulis adalah pembelajar peradaban dan kebudayaan dunia.




Viral, Seorang Terapis Diduga Lakukan Kekerasan kepada Anak Penyandang Autisme

Sebelumnya

Menggratiskan Tes PCR Pasti Mampu Jika Mau

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Jaya Suprana