SEBENARNYA, kapan waktu yang tepat untuk mengajari anak toilet training?
Tentunya Anda ingin anak mulai belajar tidak mengompol dan melatihnya buang air di toilet. Biasanya, di usia 2 tahun, beberapa anak sudah tertarik melakukan toilet training. Namun, tidak semua anak sama. Ada yang sampai usia 3 tahun pun enggan melakukannya.
Sebenarnya orangtua tidak perlu buru-buru melakukannya, kalau anak memang terlihat belum siap.
Melansir Baby Center, orangtua harus melihat kesiapan anak untuk melakukan toilet training. Semuanya tergantung dari perkembangan anak. Sebenarnya orangtualah yang tahu kapan waktu paling tepat mengajari anak toilet training dengan mengamati perkembangan fisik, kognitif, dan perilakunya.
Lora Jensen, dalam bukunya tentang toilet training mengatakan, agar orangtua lebih banyak menyediakan waktu bagi anak-anaknya daripada mengutamakan urusan rumah. “Bersiaplah untuk bermain game, mewarnai, maupun menonton bersama. Dan nikmatilah saat-saat tersebut bersama si kecil,” ungkapnya.
Pada saat memulai toilet training, orangtua harus benar-benar sabar. Seorang anak membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu. Orangtua harus tetap mendukung dan melatihnya dengan sabar.
Balita butuh rutinitas untuk mengatur daya ingatnya dan memahami apa yang sedang diajarkan padanya. Kesabaran orangtua memang harus terjaga karena ini juga akan membawa dampak pada kesiapan psikisnya.
Anda bisa menyingkirkan popok agar si anak paham bahwa ia harus mulai tidak berbasah-basah dan sebaiknya pergi ke toilet. “Latihan di pagi dan malam hari di saat yang bersamaan sangat bermanfaat agar si kecil tidak merasa bingung. Anda juga telah berhasil menghilangkan perasaan mereka untuk menggunakan popok kembali,” tambah Jensen.
Berikan dukungan pada anak saat ia enggan melakukan toilet training. Pun ketika ia mulai tertarik untuk buang air kecil atau besar di kamar mandi. Balita akan belajar setahap demi setahap. Jangan memarahi apalagi menghukumnya. Jika ia merasa tertekan, maka proses toilet training akan semakin lama, anak jadi malas belajar BAB di toilet.
Jangan memberikan target padanya, karena setiap anak memiliki kesiapan yang berbeda. Sebaliknya, katakan padanya dengan lembut bahwa ia sudah akan beranjak besar dan sebaiknya memulai berlatih untuk pergi ke toilet.
“Jangan tanya, tapi ingatkan mereka bahwa ada waktu-waktu untuk ke toilet. Jika si kecil merasa mereka sedang belajar akan proses tersebut, maka mereka tidak akan menentangnya. Ini juga termasuk dalam membangunkan si kecil tengah malam hanya untuk pipis. Oleh karena itu, cobalah set alarm,” ujarnya.
KOMENTAR ANDA