KOMENTAR

UBUD Village Jazz Festival (UVJF) 2019 yang berlangsung di Taman Arma Museum, Ubud, Bali, (16 dan 17 Agustus) berlangsung meriah. UVJF menampilkan berbagai corak jazz dari para musisi ternama dari 8 negara. Yaitu,  Indonesia, Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Belanda, Italia, Australia, Prancis, dan Korea-Selatan.

Banyaknya artis internasional yang terlibat dalam acara bisa menjadikan ikon untuk mendatangkan wisatawan secara langsung ke Bali.

“Event ini merupakan salah satu cara yang efektif untuk mempromosikan suatu daerah atau destinasi pariwisata yang pada akhirnya akan bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat juga peningkatan kunjungan wisatawan,” terang I Gusti Ngurah Putera, Tenaga Ahli Sekretaris Kementerian Bidang Manajemen Krisis Kepariwisataan Kementerian Pariwisata saat pembukaan Ubud Village Jazz Festival (16/8). 

Beberapa musisi yang tampil di UVJF 2019 membuat semarak panggung demi panggung dalam gelaran hari pertama penyelenggaraan festival. Seperti, Aram Rustamyants “New Centropezn Quartet” musisi asal Rusia yang telah terkenal juga di Jerman, Belgia, dan Spanyol, Ilugdin Trio, musisi asal Rusia yang mengusung jazz modern, dan Sri Hanuraga Trio Feat Dira Sugandi, musisi jazz kebanggaan Indonesia.

Sementara itu, di Panggung Padi menyajikan beberapa musisi pilihan seperti Arcing Wires, musisi yang berkolaborasi memainkan original komposisi yang mereka ciptakan.

Arching Wires berasal dari Sydney, Australia, MLD Spot Jazz Season 4, sebuah band yang terbentuk dari kompetisi pencarian bakat MLDARE2PERFORM, Harry Mitchell Trio, musisi asal Australia yang pada tahun 2017 meraih penghargaan “Young Australian Jazz Musician of the year”, serta Michaela Rabitsch & Robert Pawlik Quartet, musisi kenamaan Austria.

Beberapa musisi juga tampil di Panggung Subak, di antaranya adalah Yvon Thibeault “perspectives”, drummer Jazz asal Kanada yang saat ini tinggal di Bali, Erik Verwey Trio, musisi yang berasal dari Belanda, Pete Jung Quartet, Musisi Korea yang mengusung genre Jazz progressive; serta Anggi Harahap Quintet, pemain saxofon muda berasal dari Sumatera.

(Sumber: Biro Komunikasi Publik Kemenpar)




Film Kuasa Gelap Bakal Debut di 53 Negara

Sebelumnya

Bukan Hanya tentang Musik dan Penampilan, Ini Nilai Positif Jadi Penggemar K-Pop

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel Entertainment