MEMANJAKAN anak sebenarnya bak pisau bermata dua. Di satu sisi dapat memberikan rasa nyaman dan memotivasi anak dalam beraktivitas, namun di sisi lain juga dapat membuat anak terlalu terlena dan justru membuatnya tidak bersikap mandiri.
Padahal, anak-anak perlu dilatih untuk menyelesaikan masalahnya sendiri sesuai dengan tahapan usia perkembangannya.
Anak-anak perlu berlatih untuk melakukan aktivitas hariannya sendiri tanpa harus selalu dibantu oleh orangtua maupun orang dewasa lainnya.
Psikolog Mellissa Grace, M.Psi., melalui unggahan di akun Instagramnya, @mellissa_grace, menjelaskan setidaknya ada lima alasan mengapa anak perlu menyelesaikan masalahnya sendiri.
Pertama, agar anak menjadi mandiri dan tidak bergantung pada kehadiran orang lain untuk dapat beraktivitas.
Kedua, agar melatih daya kreativitas mereka. Tujuannya adalah agar anak dapat mencari solusi secara mandiri dari berbagai persoalan yang dihadapinya sehari-hari.
Ketiga, agar meningkatkan kepercayaan diri anak dan membuatnya yakin bahwa mereka memiliki kemampuan untuk menyelesaikan persoalannya sendiri.
Keempat, agar membentuk sikap tangguh pada anak, sehingga mereka tidak mudah patah semangat saat ditempa persoalan hidup di kemudian hari.
"Orangtua boleh membantu anak hanya ketika hal-hal tersebut belum dapat dilakukan anak di tahapan usia perkembangannya, atau ketika anak memiliki kondisi atau kebutuhan khusus lainnya," jelas Mellissa dalam unggahannya.
Meski begitu, sambungnya, bukan berarti orangtua boleh terlalu memanjakan anak dan selalu menolong atau menyediakan segala keperluannya ketika sang anak sesunguhnya dapat melakukannya sendiri.
"Anak juga perlu belajar untuk mencari solusi atas persoalan kesehariannya dengan caranya sendiri, meski mungkin masih jauh dari sempurna. (Namun) setidaknya dalam mencoba, anak bisa belajar akan cara-cara apa yang dapat berhasil dan cara-cara apa yang masih belum berhasil," demikian Mellissa.
KOMENTAR ANDA