KOMENTAR

MENTERI Pariwisata Arief Yahya meresmikan SVF ke-14 Tahun 2019 “Dharmaning Gesing” di Pantai Matahari Terbit Sanur, Bali, Rabu (21/8). Ia  mengatakan, Sanur menjadi model yang baik untuk pariwisata berbasis masyarakat karena terdapat “Sustainable Tourism Observatory” yang didukung UNWTO.

“Perhelatannya berkembang, bersinergi dengan kehidupan tradisi budaya. Serta mewadahi ragam kreativitas warga Sanur. Karena semua sadar, potensi sektor pariwisata berbasis masyarakat adalah dinamika yang harus terus diberikan ruang, seperti awal mulanya Bali menjadi destinasi wisata kelas dunia,” kata Menpar Arief.

Sanur Village Festival (SVF) 2019 yang berlangsung pada 21 hingga 25 Agustus 2019 diharapkan dapat semakin meningkatkan dunia pariwisata di Bali, khususnya Sanur sebagai pusat pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Untuk tahun ini, Sanur Village Festival ke-14 mengangkat Tema Dharmaning Gesing yang diartikan secara harafiah sebagai hal dalam memuliakan atau kewajiban berbuat baik terhadap bambu.

Tanaman bambu menjadi bahasan kesadaran filosofi bambu di Bali. Bagi masyarakat Bali, bambu memang memiliki filosofi kuat dan sangat mendalam.

“Bali menyumbang devisa paling tinggi untuk Indonesia di sektor pariwisata, atau sekitar 7,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 100 Triliun,” kata Menpar.

Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan, SVF yang merupakan agenda tahunan telah menjadi festival yang dinantikan masyarakat lokal, wisatawan domestik, dan wisatawan mancanegara.

 “Di SVF banyak ditampilkan wirausaha muda, start up baru. Jadi, bukan saja ramai secara seremonial diharap ke depan masyarakat lebih maknai SVF, sehingga lebih banyak bisa terlibat di sektor pariwisata. Berharap akan ada tumbuh kesadaran kemampuan keinginan dengan melihat jejak potensi lingkungan yang ada,” katanya.

Di kesempatan itu Menteri Pariwisata juga berkesempatan menyematkan Satyalancana Kepariwisataan kepada Ida Bagus Tjethana Putra, Ketua Yayasan Pembangunan Sanur (YPS), pemilik Santrian Group Resort Bali Provinsi Bali.

Ida Bagus Tjethana Putra menerima penghargaan atas jasanya sebagai pioneer dalam membangun dan mengembangkan pariwisata perhotelan dengan konsep alami berbentuk bungalow/griya dan villa yang menjunjung tinggi kearifan lokal Bali tercermin dalam konsep Bali Night, peningkatan SDM dari karyawan hingga manajer.




Gunung Lewotobi Kembali Meletus Disertai Gemuruh, Warga Diimbau Tetap Tenang dan Waspada

Sebelumnya

Timnas Indonesia Raih Kemenangan 2-0 atas Arab Saudi

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Baca Juga

Artikel News