DMZ/Net
DMZ/Net
KOMENTAR

KOREA Selatan dan Korea Utara merupakan dua negara yang memliki banyak perbedaan. Namun ada satu hal yang bisa mempersatukannya, yakni budaya.

Hal itulah yang akan diusung oleh Korea Selatan dengan balutan konser di sepanjang Zona Demiliterisasi (DMZ) bulan depan. Konser musik dan kebudayaan itu digelar untuk merayakan ulang tahun pertama Deklarasi Bersama Pyongyang yang diadopsi oleh para pemimpin kedua Korea tahun lalu.

Hal itu diumumkan oleh Kementerian Kebudayaan Korea Selatan pada Selasa (27/8). Konser itu sendiri akan digelar pada tanggal 9 September, tepatnya di Stasiun Dorasan di selatan perbatasan darat dengan Korea Utara.

Konser Perdamaian DMZ itu mengusung tema "Culture Connects" dan akan mempertemukan para musisi dari berbagai genre untuk menggelar pertunjukan bersama. Konser tersebut digelar karena Korea Selatan hendak merayakan satu tahun Deklarasi Bersama Pyongyang.

Tanggal 19 September tahun lalu, Presiden Korea Selatan Moon Jae In dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menandatangani deklarasi di ibukota Korea Utara sebagai pengakuan atas tekad bersama mereka untuk mengakhiri permusuhan militer di perbatasan mereka dan untuk meningkatkan kerja sama.

Sejak itu, Korea Selatan menggandakan upaya untuk mengubah DMZ dan wilayah sekitarnya sebagai simbol perdamaian, bukan agresi, dengan memperkenalkan berbagai proyek budaya, termasuk pembukaan beberapa jalan setapak di sepanjang sisi selatan DMZ kepada publik.

Konser yang rencananya akan digelar selama dua jam ini akan menampilkan tarian tradisional Korea baik dari sisi Selatan dan Utara Semenanjung Korea.

Di antara daftar penampil yang akan hadir adalah pemain cello China-Amerika Yo-Yo Ma, pemain drum tradisional Korea Kim Deok-su dan Ahn Sook-sun, penyanyi utama opera solo tradisional Korea 'Pansori' serta duo K-pop wanita Rooftop Moonlight.

Sementara itu, seperti dimuat Yonhap, para penonton akan terdiri dari warga Korea Selatan yang kampung halamannya di Korea Utara, pembelot Korea Utara, veteran Perang Korea serta tentara Korea Selatan dan Amerika yang ditempatkan di dekat daerah perbatasan.




Perkuat Komitmen Perlindungan Anak Demi Generasi Cerdas Indonesia 2045, Ini Tantangan Terbesarnya

Sebelumnya

Pendidikan Antikorupsi ala Kementerian Agama: Sentuh Nurani Lewat Nilai Sufistik dan Kearifan Lokal

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News