PERUNDUNGAN atau bullying tidak bisa dianggap remeh karena bisa menyisakan luka atau dendam bagi para korbannya.
Pelajaran itulah yang bisa diambil dalam kasus pembunuhan yang terjadi di Thailand akhir pekan kemarin.
Pembunuhan itu terjadi pada acara reuni sekolah di provinsi Ang Thong Thailand. Reuni itu digelar oleh para alumni sekolah setelah 50 tahun kelulusan.
Dikabarkan Channel News Asia pada Kamis (29/8), reuni berujung petaka setelah seorang peserta menembak mantan teman sekelasnya sebagai pembalasan karena pernah menindasnya ketika mereka masih remaja.
Pelakunya adalah mantan perwira angkatan laut Thanapat Anakesri yang berusia 69 tahun.
Di akhir acara reuni, Thanapat kemudian meghampiri orang yang dulu pernah menindasnya semasa sekolah, yakni Suthat Kosayamat yang juga berusia 69 tahun. Keduanya sama-sama hadir di acara tersebut.
Thanapat menggeretak Kosayamat atas bullying yang pernah dia lakukan saat keduanya sama-sama berusia 16 tahun.
Laporan media lokal mengatakan, Suthat mengatakan kepada Thanapat bahwa dia tidak dapat mengingat apa yang telah terjadi di antara mereka semasa remaja dan juga menolak untuk meminta maaf.
Keduanya pun kemudian bertengkar. Di tengah pertengkaran, Thanapat menembak Suthat di bagian perut sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.
Sementara itu, rekan keduanya yang juga mengorganisir acara reuni itu, Tuean Klakang mengatakan bahwa Thanapat mabuk mengeluh tentang intimidasi Suthat.
"Tapi ketika hal-hal ini terjadi begitu lama, saya tidak akan pernah membayangkan bahwa dia akan membunuh temannya seperti ini. Kita semua kaget dengan itu," katanya.
Thanapat sendiri masih buron dan segera diburu oleh kepolisian setempat.
KOMENTAR ANDA