PAMERAN industri halal dan syariah terlengkap di Indonesia, Muslim Lifestyle Festival (Muslim Life Fest) secara resmi dibuka oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Jakarta Convention Center (JCC) Gatot Subroto, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (30/8).
Anies menyampaikan rasa bangganya dengan acara yang secara resmi dibukanya, dimana Muslim Life Fest merupakan kali pertamanya dilakuka dan terbesar di Indonesia yang diselenggarakan selama tiga hari yakni 30 Agustus hingga 1 September 2019.
“Saya mendukung sekali kegiatan ini, sebagai salah satu pameran industri halal yang terbesar yang ada di Indonesia. Dan saya berharap kegiatan ini berlangsung semarak menjadi sebuah magnet untudk pelaku-pelaku industri,” ungkap Anies dalam sambutannya.
Lanjut Anies, pameran ini diyakini mampu memajukan industri halal dan syariah secara signifikan, terlebih diambil dari potensi jumlah total penduduk di Jakarta sebanyak 10,3 juta orang, dan sekitar Jakarta bisa berkisar 28-30 juta orang.
“Dan kita menyumbang 17-18 persen Gross Domestic Product (GDP) diseluruh Indoinesia artinya Jakarta merupakan salah satu mesin penting dalam pergerakan perekonomian dan Jakarta, kontribusinya 41 persen terhadap pendapatan pariwisata Indonesia, porsinya amat besar,” sambungnya.
Sehingga kata Anies, peluang Muslim Life Fest di Jakarta signifikan mengingat populasi muslim di Indonesia tertinggi di dunia, yaitu 87 persen dari total penduduk Indonesia sebanyak 261 juta jiwa, atau sebesar 12,7 persen muslim di dunia ada di Indonesia. “Karena itu peluangnya terbuka amat luas, itu baru sisi angka ekonomi, apalagi dimasukkan didalam sektor-sektor yang lain pasti akan sangat besar sekali,” tuturnya.
Diketahui, pameran ini terealisasi berkat kolaborasi antara Lima Event dengan Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia (KPMI), Perkumpulan Lembaga Dakwah dan Pendidikan Indonesia (PULDAPII) dan Yayasan Alumni Pesantren Islam Al Irsyad Tengaran (YAPIAT).
Pameran ini menempati area hampir 15 ribu meter dengan menampilkan serangkaian program seminar dan workshop bisnis, mulai dari pelatihan ekspor, digital marketing, konseling bisnis tentang pengurusan legalitas usaha, Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI), International Organization For Standardization (ISO) hingga sertifikat halal.
Selain itu para pengusaha juga dapat mengembangkan usahanya melalui forum bisnis, investor forum, dan bussines matching dengan intenasional buyers serta kompetisi social entrepreneurship.
KOMENTAR ANDA