PERNIKAHAN sejatinya adalah labuhan kebahagiaan dan titian masa depan. Namun, pernikahan bisa menjadi sebaliknya. Banyak pernikahan yang malah membuahkan stress dan depresi. Bagaimana tidak, jika jutaan orang mengawasi setiap gerakan Anda, mengomentari apa saja yang Anda lakukan serta selalu mengkritik dan membully?
Bila Anda adalah seorang selebritis atau dari keluarga kerajaan, mungkin itulah yang akan Anda alami. Seperti yang terjadi pada kehidupan pernikahan Pangeran Harry dan Meghan Markle. Anda melihat mereka nampak bahagia. Namun, Anda tidak benar-benar tahu apa yang mereka rasakan.
Kehadiran bayi yang baru lahir, harta melimpah, rumah baru, serta kekuasaan, mereka miliki. Namun, sesungguhnya mereka berada di bawah tekanan yang sangat besar yang bahkan tidak dapat Anda bayangkan.
Penggemarnya di Inggris dan penjuru dunia, menyayangkan apa yang terjadi pada pasangan itu. Melansir Cheatsheet, para penggemar setia pasangan itu tengah dirundung kekhawatiran akan dampak dari segala kritikan dan bully-an yang selalu ditujukan kepada mereka, serta masa depan pernikahan mereka.
Pangeran Harry bertemu Meghan Markle pada musim panas 2016 setelah melewati masa kencan buta. Pernikahan yang nampak mendadak itu sangat mengejutkan dunia. Banyak yang beranggapan, saat Megan belum mampu beradaptai dengan kehidupan kerajaan, ia sudah harus menjadi seorang putri kerajaan, di mana banyak sekali tuntutannya.
Inilah kemudian yang terjadi pada pasangan ini. Jika sebelumnya digambarkan sosok Meghan yang lugu dan bersahaja mampu memikat hati rakyat Inggris dan keluarga kerajaan, kini semua berbalik. MediaInggris menulis bahwa Meghan telah jauh berubah seiring dengan tekanan yang ia terima setiap harinya.
Tahun 2019, Meghan Markle yang bergelar Duchess of Sussex ini digambarkan mulai terlihat angkuh. Tabloid Inggris menuliskan ia tak mampu menyesuaikan diri menjadi anggota keluarga kerajaan. Meghan juga mulai sangat boros dan banyak menentang aturan istana.
Bulan Juni 2019, pasangan Meghan-Harry dikritik untuk biaya renovasi Frogmore Cottage - rumah mereka di kawasan Kastil Windsor - yang menghabiskan dana Pound 2,4 juta (sekitar Rp41 milyar), yang berasal dari pajak.
Tabloid Daily Express, mengutip sumber keluarga kerajaan, melaporkan pasangan ini membuang karpet mewah seminggu setelah mereka pindah ke sana karena karpet itu dirusak oleh anjing peliharaan keluarga.
Begitu juga dengan cincin tunangan pasangan ini yang menimbulkan kontroversi. Disebutkan bahwa cincin itu dirancang oleh Pangeran Harry, yang terdiri dari tiga berlian: dua dari ibunya, Putri Diana, dan satu lagi dari Botswana, di mana pasangan itu berlibur untuk pertama kalinya. Setahun sesudah pernikahan, Meghan merancang ulang cincin itu dengan menambahkan satu berlian lagi. Menurut tabloid ketika itu, tindakan Meghan ini membuat upaya Pangeran Harry jadi tak berarti.
Lalu terjadi pula serangkaian pengunduran diri. Awalnya, asisten pribadi Meghan, Melissa Toubati, mengundurkan diri pada tahun 2018. Lalu bekas asisten pribadi Ratu Elisabeth, Samantha Cohen, juga mengundurkan diri. Tidak diketahui pasti apa penyebabnya, namun diduga ini terkait dengan Meghan.
Terakhir pada bulan Maret 2019 asisten pribadi yang sejak awal ditugaskan untuk Meghan, Amy Pickerill, juga mengundurkan diri. Tugas utama Pickerill adalah membantu Meghan berintegrasi dengan keluarga kerajaan.
Menurut tabloid Inggris, Meghan dijuluki oleh para asisten sebagai orang yang "harus selalu mendapat yang diinginkan" dan "putri yang susah" karena seringkali berteriak dan mengirim email berisi berbagai permintaan di pagi buta.
Berita terakhir, pasangan Meghan – Harry terlihat bertengkar dengan Kate – William gara-gara masalah lembaga amal. Bulan Juni, Harry dan Meghan mengumumkan mereka berhenti berpartisipasi di Royal Foundation yang didirikan oleh Pangeran William. Mereka malah mendirikan lembaga amal sendiri yang fokusnya berbeda.
KOMENTAR ANDA