OLAHRAGA memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Selain baik bagi kesehatan tubuh, olahraga juga baik bagi kehidupan seks.
Direktur medis dari Pusat Pengobatan Seksual Northwestern Medicine, Dr Lauren Streicher, mengatakan bahwa pria dan wanita yang sehat cenderung memiliki fungsi seksual yang lebih baik.
"Karena hampir semua penyakit medis dapat memengaruhi respons seksual normal," sambungnya.
Salah satu bentuk olahraga yang baik bagi kehidupan seksual adalah aerobik. Pasalnya, aoerobik sangat baik untuk meningkatkan kebugaran kardiovaskular, yang merangsang aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk area genital.
"Apa pun yang mendukung sistem kardiovaskular akan mendukung respons seksual pria atau wanita," kata terapis seks dan pendidik Laura Berman.
"Semakin sehat aliran darah Anda, semakin baik gairah Anda," tambahnya.
Sementara itu, bagi wanita, aliran darah adalah hal yang sangat penting. Karena itu merupakan komponen dasar yang menciptakan pelumasan.
"Jadi, aliran darah yang lebih baik membantu dengan pembengkakan, sensasi dan pelumasan pada wanita serta ereksi pada pria," jelasnya.
Pertanyaan selanjutnya adalah, seberapa banyak olahraga yang dibutuhkan untuk membuat Anda tetap sehat? Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit merekomendasikan setidaknya 150 menit intensitas sedang atau 75 menit aktivitas aerobik yang kuat setiap minggunya.
Olahraga sedang yang dimaksud seperti jalan cepat atau bersepeda ringan. Aktivitas yang lebih berat adalah jogging, bersepeda cepat atau berpartisipasi dalam pertandingan bola basket atau sepak bola.
Hal itu juga diperkuat dengan studi terbaru yang diterbitkan dalam Journal of Sexual Medicine Agustus kemarin. Penelitian itu menemukan bahwa tingkat latihan aerobik yang lebih tinggi dapat lebih meningkatkan kinerja seksual, stamina dan keinginan pada pria dan wanita yang aktif secara seksual.
"Yang menarik adalah kami menemukan hubungan dosis, dalam olahraga yang lebih banyak, terutama pada wanita, menghasilkan lebih banyak manfaat," kata pemimpin penelitian, Benjamin Breyer yang juga merupakan kepala urologi di Rumah Sakit Umum Zuckerberg San Francisco dan Trauma Center.
Breyer menjelaskan bahwa peserta yang terlibat dalam penelitian itu direkrut dari klub lari, renang, dan bersepeda. Jadi mereka semua adalah atlet amatir yang sangat aktif, sangat tertarik pada olahraga.
"Ini adalah kelompok khusus orang," kata Breyer.
"Jadi bukan orang biasa. Ini kelompok yang cukup sehat secara fisik," tambahnya,
Dia menjelaskan bahwa wanita yang sehat memiliki kemungkinan kecil disfungsi seksual.
"Mereka memiliki paling sedikit kesulitan dengan gairah serta disfungsi orgasme paling sedikit," sambungnya.
Meski begitu, Breyer menunjukkan bahwa penelitian ini hanya eksplorasi, karena dilakukan secara online dan mengandalkan tingkat latihan dan disfungsi seksual yang dilaporkan sendiri.
"Kami tidak dapat secara meyakinkan mengatakan bahwa satu hal menyebabkan hal yang lain, terutama karena begitu banyak hal juga dapat memengaruhi kepuasan seksual, seperti harga diri, tidur yang baik dan kualitas hubungan," tambahnya, seperti dimuat CNN.
KOMENTAR ANDA