KOMENTAR

SETIAP tahunnya, The Economist Intelligence Unit (EIU) merilis laporan Safest Cities Index. Laporan tersebut memuat daftar peringkat 60 kota di dunia di bidang keamanannya, mulai dari keamanan digital, keamanan kesehatan, keamanan infrastuktur, dan keamanan personal.


Tahun 2017, dalam laporan yang dirilis pada safecities.economist.com, Jakarta, ibu kota Indonesia menempati urutan ke 57 dari 60 kota yang disurvei. Dengan skor rata-rata yang didapatkan 53.39.

Untuk tahun 2019, Safest Cities Index secara umum menempatkan skor Jakarta 54,5, dan Jakarta menempati posisi ke-53 dari 60 kota yang diindeks oleh The Economist Intelligence Unit, London, Inggris, yang dirilis pekan ini.

Beberapa variabel yang dipertimbangkan dalam susunan peringkat 60 kota tersebut. Di antaranya, faktor sosial, ekonomi, pertumbuhan penduduk, dan pertumbuhan tempat tinggal.

Tujuh kota terbawah setelah Jakarta adalah Casablanca (53,5; Maroko), Kairo (48,6; Mesir), Dhaka (44,6; Bangladesh), Karachi (43,5; Pakistan), Yangoon (41,9; Myanmar), Caracas (40,1; Venezuela), dan Lagos (38,1; Nigeria).

Lima skor tertinggi di peringkat atas adalah Tokyo (92,0; Jepang), Singapura (91,5), Osaka (90,9; Jepang), Amsterdam (88,0; Belanda), dan Sydney (87,9; Australia).

Sementara itu, dalam keamanan infrastruktur ada sejumlah indikator, antara lain keamanan transportasi dan fasilitas yang ramah pejalan kaki. Melansir detik, untuk urusan ini, Jakarta berposisi ke-49, dengan skor 52,3. Artinya di bawah Bangkok (52,5; Thailand) dan di atas Mumbai (50,0; India).

Peringkat atas dirajai Singapura (96,9). Lalu disusul Osaka (94,5), dan Barcelona (94,4; Spanyol).




Pemerintah Korea Selatan Tawarkan Kerja Sama Sektor Pertanian untuk Capai Swasembada Pangan Indonesia

Sebelumnya

Ketum JMSI Teguh Santosa Ajak Masyarakat Pers Kawal Kebijakan Prabowo tentang Food Sovereignty dan Good Neighbour

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News