SETELAH berhasil mengorbitkan desainer-desainer berbakat dalam Jakarta Fashion Week pada tahun lalu, Italian Fashion School (IFS) kembali menggelar fashin show mini pada tahun ini. Kendati bukan dalam ajang fashion show bergengsi, IFS mencoba mengorbitkan desainer-desainer berbakat lainnya dalam acara open house sekolah tersebut pada Sabtu, 31 Agustus 2019.
Dikatakan Diora Agnes, pendiri IFS, pihaknya menyebut ajang tersebut sebagai fashion show mini yang tetap akan ditonton ratusan orang. Dengan menggandeng beberapa sponsor, ajang fashion show mini ini, umumnya hanya akan ditonton para peminat dunia fashion.
“Itu bedanya dengan Jakarta Fashion Week yang juga mendatangkan buyer sehingga gengsinya lebih tinggi. Di masa mendatang kita akan ciptakan ajang fashion show yang lebih bergengsi termasuk mendatangkan buyer. Karen dinilai penting, para sponsor pun tertarik untuk terlibat dalam acara ini,” tutur Diora dalam keterangan resminya.
Adapun desainer berbakat yang akan mendemonstrasikan karyanya adalah Rika, Ressya, Pratiwi Tiara, Helen, Amelia N.S dan Mickey. Keenam desainer berbakat ini akan menampilkan preview collection yang menjadi karya mereka.
Adapun sponsor yang terlibat dalam acara ini meliputi APAC, YOUC 1000, PURBASARI dan MULTI SANDANG TAMA JAYA. Dari ajang itu diharapkan desainer berbakat tersebut dapat menunjukkan hasil karya mereka dengan berbagai pengetahuan yang mereka dapatkan selama menempuh pendidikan di IFS.
Busana rancangan para desainer Indonesia, kata Diora, sejak beberapa tahun terakhir kerap tampil di berbagai fashion show bergengsi kelas dunia di berbagai negara. Berkaitan dengan karya-karya desainer berbakat IFS itu, Diora berharap, pecinta fashion Indonesia bisa terinsiprasi untuk menciptakan karya yang berasal dari kekayaan budaya Indonesia yang luar biasa.
Pun dengan keberadaan IFS yang ingin berkontribusi memajukan pendidikan yang bertujuan mencerdaskan bangsa dan juga memajukan perekonomian negara. Survei Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Badan Statistik (BPS) pada 2016 menunjukkan hal itu: sektor ekonomi kreatif menyumbang 7,38% terhadap total perekonomian nasional dan dari sektor fashion berkontribusi 18,15%.
Narasumber: Diora Agnes
Paska Ryanti
KOMENTAR ANDA