Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
KOMENTAR

NIAT hari merantau ke ibukota Korea Selatan, Seoul, untuk menjadi bintang K-pop, sekelompok perempuan asal Brasil ini justru dijebak ke dalam prostitusi.

Menurut kepolisian Korea Selatan, sebanyak tujuh perempuan asal Brasil yang berusia antara 20 tahunan hingga 30 tahunan ini diselamatkan dari rumah pelacuran setelah penggerebekan polisi bulan lalu.

Mereka dibujuk untuk pergi ke Korea Selatan pada awal Juli lalu, setelah terhubung dengan seorang pria di media sosial yang menawarkan mereka tiket penerbangan pulang pergi gratis.

"Para wanita diberitahu bahwa mereka bisa menjadi model, atau bahwa mereka akan didukung untuk menjadi penyanyi K-pop," kata jurubicara Kepolisian Seoul, seperti dimuat CNN (Selasa, 3/9).

Tetapi janji itu tidak terealisasi begitu mereka tiba di Korea Selatan. Paspor ketujuh perempuan itu diambil oleh pihak yang mengajak.

Mereka pun dikunci di dua rumah di Ilsan dan Paju, dua kota di utara Seoul.

Mereka kemudian diduga dijual ke panti pijat dengan masing-masing seharga 2 juta won.

Polisi baru mendapatkan informasi soal mereka bulan lalu, setelah seorang di antaranya berhasil menghubungi kedutaannya di Korea Selatan dan meminta untuk diselamatkan.


Petugas kemudian menggerebek panti pijat di Ilsan, di mana mereka menyelamatkan tiga wanita Brasil.

Beberapa hari kemudian, polisi menyelamatkan empat wanita lagi dari sebuah rumah di Paju. Para wanita itu dipindahkan ke tempat penampungan dan tampak trauma.

Polisi juga menangkap lima orang karena tuduhan mengatur prostitusi dan perdagangan perempuan.




Perkuat Komitmen Perlindungan Anak Demi Generasi Cerdas Indonesia 2045, Ini Tantangan Terbesarnya

Sebelumnya

Pendidikan Antikorupsi ala Kementerian Agama: Sentuh Nurani Lewat Nilai Sufistik dan Kearifan Lokal

Berikutnya

KOMENTAR ANDA

Artikel News